Find Us On Social Media :

WhatsApp Bagikan Metadata ke Facebook, Perlukah Anda Khawatir?

By Cakrawala, Kamis, 14 Januari 2021 | 17:00 WIB

Ilustrasi WhatsApp

Penulis: Alfons Tanujaya (Praktisi Antivirus, Spesialis Vaksin.com)

 

Elon Musk mengirimkan satu twit, cukup dua kata: use Signal, dan berbondong-bondong orang mencoba signal setelah WhatsApp mengumumkan pembaruan pada ketentuan penggunaan yang meminta semua pengguna WhatsApp menyetujui adanya sharing data antara WhatsApp dengan produk grup Facebook lainnya, seperti Instagram dan Facebook, untuk kepentingan menampilkan iklan, tentunya bila tetap ingin menggunakan WhatsApp.

WhatsApp notabene adalah pemimpin dalam pasar messaging di muka bumi ini dengan pengguna lebih dari 2 miliar. Messaging memang menjadi aplikasi yang paling populer dan banyak digunakan. Dibandingkan dengan e-mail yang sebelumnya lebih populer, messaging memiliki beberapa kelebihan seperti sifatnya yang real-time, andal, penetrasi luas, dan bahkan mampu menggantikan moda komunikasi populer yang sebelumnya banyak digunakan seperti SMS dan panggilan telepon. Semuanya dengan keandalan yang tidak kalah dengan satu keunggulan tambahan: GRATIS.

Tidak ada makan siang yang gratis, begitu kata pepatah. Bagaimana logikanya WhatsApp harus menyediakan layanan yang selalu siap selama 24 jam melayani 2 miliar pengguna di muka bumi ini, tetapi tidak menerima pembayaran sama sekali. YouTube yang merupakan platform berbagi video sudah menemukan model bisnisnya; setiap tenggang waktu tertentu YouTube menampilkan iklan sehingga mampu mendapatkan keuntungan besar, sekalipun harus menyediakan bandwidth dan server untuk mengelola video. Pengguna bisa memilih untuk tidak mendapatkan iklan, tetapi ada iuran bulanan yang harus dibayar. Satu pilihan yang cukup adil, sekalipun metadata pengguna yang membayar tetap digunakan oleh YouTube untuk menampilkan video rekomendasi atau kepentingan lainnya.

E2EE (End to End Ecryption)

Banyak pengguna WhatsApp yang salah menangkap dan mengira bahwa dengan menyetujui ketentuan pengguna yang baru maka WhatsApp akan bisa memantau isi percakapan mereka, baik di grup pribadi maupun di ruang chat pribadi. Jawaban dari hal ini adalah TIDAK. WhatsApp tidak bisa mengetahui apapun isi percakapan yang kita lakukan baik di ruang chat pribadi maupun di grup pribadi. Pasalnya, sesuai informasi yang diberikan, semua komunikasi WhatsApp dienkripsi dari ujung ke ujung alias E2EE (end to end encryption). Hal ini berarti “hanya” pengguna sesama anggota chat, baik chat pribadi maupun chat grup pribadi, yang memiliki kunci enkripsi dan dekripsi untuk semua isi chat yang dilakukan. Tidak ada pihak lain yang memiliki kunci ini, termasuk WhatsApp.

Jadi, bisa dikatakan bahwa isi percakapan Anda di WhatsApp aman dan tidak ada pihak luar yang bisa mengetahui percakapan itu. Kalau menyadap, bisa. Siapapun yang menjadi perantara komunikasi Anda dengan pengguna WhatsApp lain akan bisa menyadap lalu lintas komunikasi sesama pengguna WhatsApp. Penyedia layanan Wi-Fi atau siapapun yang berada di jaringan Wi-Fi yang sama dengan pengguna WhatsApp, ISP, ISP perantara, dan penyedia layanan seluler memiliki akses untuk menyadap komunikasi Anda. Namun, hasil sadapannya adalah data dalam bentuk terenkripsi dan dibutuhkan kunci dekripsi untuk membuka data ini. Hanya pengguna WhatsApp yang sedang melakukan chat bersangkutan yang memiliki kunci dekripsi dan proses dekripsi pun terjadi secara otomatis.

Seberapa sulit memecahkan kunci dekripsi ini? Kira-kira sama sulitnya dengan memecahkan enkripsi data Anda yang dikunci oleh ransomware. Hanya yang memiliki kunci dekripsi yang bisa membuka berkas terenkripsi. Ingin tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan enkripsi AES 256 yang digunakan WhatsApp? Silahkan hitung 2 pangkat 256. Jujur saja, saya susah menghitungnya. Andaikan saya mewarisi tugas menguraikan enkripsi 256 bit ,sampai beberapa keturunan pun proses brute force dengan komputer tercanggih hari ini tidak akan selesai. Kecuali, nanti, komputer kuantum sudah ditemukan, enkripsi 256 bit bisa dipecahkan dengan mudah.

Jadi karena WhatsApp menjamin bahwa semua pesan sudah E2EE, tidak ada alasan bagi pengguna untuk khawatir isi chat-nya di WhatsApp akan dipantau oleh Whatsapp. Whatsapp “hanya” akan menggunakan metadata dari penggunanya dan membagikannya dengan produk grup Facebook lainnya, seperti Instagram dan Facebook, serta menjadikannya sebagai sarana periklanan yang lebih personal.

Metadata

Lalu apa yang dimaksud dengan metadata dan apakah Anda perlu khawatir dengan metadata Anda yang akan digunakan oleh WhatsApp? Kan sesuai janji WhatsApp, WhatsApp tidak mengintip isi chat Anda.

Sebagai contoh, jika Anda mengambil foto dengan kamera Anda, foto tersebut adalah data atau isi pecakapan Anda (lihat Gambar 1).

Gambar 1, Foto yang Anda ambil adalah data.