Find Us On Social Media :

Drone Mampu Bantu Industri Minyak Awasi Praktik Penambangan Ilegal

By Rafki Fachrizal, Rabu, 27 Januari 2021 | 18:15 WIB

Ilustrasi Teknologi Drone

Tetapi, jaringan pipa yang sangat panjang dan hanya bisa diakses di beberapa bagian saja, membuat pelaku pencurian memanfaatkan area-area yang sulit dijangkau tersebut untuk melakukan aksinya.

Tidak hanya kendala akses, potensi-potensi bahaya juga dapat timbul dari pelaku pencurian minyak itu sendiri.

Teknologi Drone Bisa Jadi Solusi

Melihat tantangan tersebut, solusi yang kini bisa membantu industri minyak dalam kegiatan pengawasan jaringan pipa dan tambang minyak ilegal adalah dengan memanfaatkan teknologi drone.

Drone sendiri memiliki kemampuan menjangkau area yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak mungkin diakses dengan metode konvensional.

“Tentunya hal ini sangat membantu industri minyak untuk mengumpulkan informasi yang lebih akurat mengenai lokasi di mana terjadinya illegal tapping dan pengeboran ilegal,” ujar Michael Wishnu Wardana, CEO Terra Drone Indonesia.

Dengan begitu, nantinya industri migas dapat mengalokasikan personel hingga kebutuhan lain untuk melakukan penindakan.

“Salah satu teknologi dari Terra Drone Indonesia juga sudah beberapa kali melakukan pengawasan dan patroli untuk pipa minyak,” cetus Michael.

Salah satunya drone yang memiliki kemampuan jelajah tinggi, yakni berkisar 30 km - 40 km. Selain itu, durasi terbang drone ada di sekitar 2 - 3 jam dengan tinggi terbang di atas 200 meter.

Drone berjenis fixed wing yang biasa digunakan untuk pengawasan juga dilengkapi dengan kamera yang dapat mentransmisikan video secara jarak jauh.

“Dengan pemanfaatan drone yang rutin digunakan, industri minyak dapat melakukan pengawasan dan penindakan yang lebih baik dan menekan aktivitas pencurian minyak, baik illegal tapping maupun tambang minyak ilegal,” pungkas Michael.

Baca Juga: Bakal Jadi Tren, RI Bakal Kuasai Teknologi Drone Sipil dan Militer