Kamera utamanya beresolusi 13 MP dengan aperture f/2,2. Memang tidak terlalu tinggi dan cukup lazim untuk kelas entry-level. Kemampuannya sendiri cukup jernih dan tajam dalam kondisi outdoor pada siang hari ataupun outdoor dengan pencahayaan cukup. Sementara, pada kondisi temaram, terdapat banyak noise yang masih bisa dimaklumi mengingat segmen yang dituju.
Sementara, kamera 8 MP berguna untuk pengambilan gambar dengan sudut lebar sampai 119°. Ini cocok digunakan ketika mengambil foto seperti pemandangan, bangunan, foto grup, atau gambar dengan area yang lebih luas.
Kamera berikutnya punya resolusi 2 MP dan ditujukan untuk makro sampai jarak 4 cm. Adapun kamera satunya lagi merupakan kamera 2 MP Black and White yang berguna untuk menghasilkan foto hitam dan putih, memberikan eksposur yang lebih tinggi, serta meningkatkan kontras antara terang dan gelap. Menurut kami secara umum kamera belakang mampu menghasilkan foto yang cukup baik di kelasnya.
Hasil kamera utama dengan mode malam menghasilkan warna yang sedikit lebih terang, mirip warna dengan efek cyberpunk, tetapi lebih lembut.
Untuk kamera swafoto di bagian depan memiliki resolusi 8 MP dengan fitur seperti bokeh, AI beauty, mode HDR, mode portrait, mode panorama, dan time-lapse. Hasilnya sendiri memang tidak terlalu baik, tetapi lagi-lagi kami masih memakluminya.
Kesimpulan
Hadirnya fitur-fitur keren tentu berimbas pada harganya; realme C17 dibanderol Rp2.699.000. Ini tentu membingungkan, karena bagi kami kelas entry-level itu idealnya punya harga sejutaan rupiah. Dengan harga yang cukup tinggi untuk kelasnya, realme membuat rancu image dari seri C. Namun di luar itu, fiturnya menjadi daya tarik cukup memikat.
Plus: Desain kekinian, memori utama dan media simpan internal berkapasitas besar untuk kelasnya, layar dengan refresh rate 90 Hz dan sudah terlindungi Gorilla Glass, baterai besar dan daya tahannya lama.
Minus: Banyak bloatware, bodi mudah kotor oleh jari.