Find Us On Social Media :

Total Fasilitas Pinjaman Investree Capai Rp 8,3 T Hingga Akhir 2020

By Liana Threestayanti, Senin, 15 Februari 2021 | 22:15 WIB

Ilustrasi dukungan Investree untuk UKM

Menyambut bulan Ramadhan yang akan hadir di bulan Mei, Investree akan menggelar promo-promo menarik yang nantinya dapat diakses informasinya melalui http://promo.investree.id.

Yang tak kalah penting, dalam rangka menguatkan dukungan pembiayaan bagi UKM agar lebih optimal dan maksimal, Investree akan memperbanyak porsi Pemberi Pinjaman Institusi (Lender Institusi) untuk menambahkan yang sudah ada selama ini, mayoritas diisi oleh perbankan besar, seperti Bank Rakyat Indonesia, Bank Danamon, dan Bank Mandiri; pemain internasional seperti Accial Capital dan GMO Payment Gateway; bank daerah seperti Bank SulutGo dan BPR Supra Artapersada; serta layanan keuangan lainnya seperti Indosurya Finance dan Saison Modern Finance.

Menjadi Lender Institusi di Investree memberikan beragam manfaat. Dengan turut menyalurkan pembiayaan kepada UKM dan melakukan diversifikasi portofolio perusahaan melalui Investree, perusahaan akan memperoleh imbal hasil hingga 20% p.a., opsi pinjaman dengan risiko terukur, fasilitas akses terhadap pinjaman-pinjaman berkualitas, hak istimewa untuk memilih pinjaman sesuai dengan profil risiko perusahaan, 100% online, dan tersedia dalam skema syariah sehingga perusahaan dapat mendanai sesuai dengan preferensinya. 

Terkait dengan dukungan pembiayaan melalui Lender Institusi ini, Investree turut mendigitalisasi ekosistem terkait dengan menghadirkan fitur-fitur pendukung dan bekerja sama dengan platform lain seperti e-commerce, e-procurement, dan financial aggregator sehingga jejak digital UKM dapat terlihat. 

“Kami membuka pintu kerja sama yang seluas-luasnya kepada seluruh Calon Lender Institusi. Investree yakin, dengan bersinergi dengan semakin banyak perusahaan besar, kita bisa membuat lebih banyak UKM yang terbantukan, tumbuh, dan berdaya di segala kondisi krisis. Hal ini juga diharapkan selaras dengan cita-cita inklusi finansial yang ingin kita capai di Indonesia,” tutup Adrian.