Find Us On Social Media :

Total Fasilitas Pinjaman Investree Capai Rp 8,3 T Hingga Akhir 2020

By Liana Threestayanti, Senin, 15 Februari 2021 | 22:15 WIB

Ilustrasi dukungan Investree untuk UKM

Hingga akhir 2020 lalu, total fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Investree bagi UKM mencapai Rp8,3 triliun.

Sementara itu, khusus untuk pinjaman produktif, Investree telah mencairkan pembiayaan sebesar Rp 5,7 triliun atau tumbuh 29% dibandingkan 2019. 

Angka tersebut ekuivalen dengan 10,5% dari total pembiayaan yang tersalurkan di Indonesia.

Angka-angka tersebut memperlihatkan komitmen Investree untuk terus membantu pelaku usaha kecil menengah (UKM) di masa pandemi. Sektor UKM ini kerap disebut sebagai tulang punggung ekonomi bangsa. Namun sektor UKM juga menjadi salah satu sektor yang terpukul di masa pandemi ini.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan komitmen Investree tetap tinggi dalam membantu UKM Indonesia di tengah masa pandemi yang penuh tantangan. 

“Kami tidak pernah berhenti memberikan dukungan akses pembiayaan kepada UKM di Tanah Air. Hingga Desember 2020, total fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Investree sebesar Rp 8,3 triliun,” ungkap Adrian.

Selain itu, khusus untuk pinjaman produktif, Investree telah mencairkan pembiayaan sebesar Rp 5,7 triliun atau tumbuh 29% dibandingkan 2019. Angka tersebut ekuivalen dengan 10,5% dari total pembiayaan yang tersalurkan di Indonesia. 

“Saat ini, loan outstanding yang ada di Investree adalah sebesar Rp 835 miliar. Sekitar 15,6% dari total loan outstanding nasional. Kedua angka tersebut menunjukan Investree masih unggul dibandingkan para kompetitor,” lanjut Adrian.

Investree juga mampu mempertahankan kinerja pinjaman atau loan performance dengan sangat baik di mana Perusahaan mencatatkan TKB90 di angka 98,5% atau sama dengan NPL 1,5%. 

“Karena strategi Investree yang solid, berfokus pada pembiayaan rantai pasokan serta pemeliharaan risiko, kami berhasil mempertahankan angka TKB90 di atas rata-rata nasional yakni 95,22% atau NPL 4,8%,” jelas Adrian. 

Sementara itu, menurut Adrian, pada 2021, Investree telah menyiapkan strategi jitu yang mampu memberikan kontribusi lebih kepada UKM Indonesia. 

“Strategi yang kami siapkan untuk 2021 antara lain memperkuat kolaborasi dengan mitra di ekosistem Investree, meningkatkan kemampuan credit scoring, dan melakukan inovasi pada proses bisnis. Kami sangat berharap strategi yang disiapkan untuk 2021 dapat membangkitkan UKM Indonesia selama dan pasca pandemi, “ jelas Adrian.

Salah satunya, Investree memperluas kerja sama dengan mitra kerja baru diantaranya SIPLah Blibli.com dan DealPOS. Mengusung kampanye #KembaliTumbuh, Investree memberikan keuntungan kepada para Borrower baru yang berasal dari merchant-merchant tersebut berupa akses pembiayaan lebih mudah dan cepat melalui platform SIPLah Blibli.com dan DealPOS. 

Menyambut bulan Ramadhan yang akan hadir di bulan Mei, Investree akan menggelar promo-promo menarik yang nantinya dapat diakses informasinya melalui http://promo.investree.id.

Yang tak kalah penting, dalam rangka menguatkan dukungan pembiayaan bagi UKM agar lebih optimal dan maksimal, Investree akan memperbanyak porsi Pemberi Pinjaman Institusi (Lender Institusi) untuk menambahkan yang sudah ada selama ini, mayoritas diisi oleh perbankan besar, seperti Bank Rakyat Indonesia, Bank Danamon, dan Bank Mandiri; pemain internasional seperti Accial Capital dan GMO Payment Gateway; bank daerah seperti Bank SulutGo dan BPR Supra Artapersada; serta layanan keuangan lainnya seperti Indosurya Finance dan Saison Modern Finance.

Menjadi Lender Institusi di Investree memberikan beragam manfaat. Dengan turut menyalurkan pembiayaan kepada UKM dan melakukan diversifikasi portofolio perusahaan melalui Investree, perusahaan akan memperoleh imbal hasil hingga 20% p.a., opsi pinjaman dengan risiko terukur, fasilitas akses terhadap pinjaman-pinjaman berkualitas, hak istimewa untuk memilih pinjaman sesuai dengan profil risiko perusahaan, 100% online, dan tersedia dalam skema syariah sehingga perusahaan dapat mendanai sesuai dengan preferensinya. 

Terkait dengan dukungan pembiayaan melalui Lender Institusi ini, Investree turut mendigitalisasi ekosistem terkait dengan menghadirkan fitur-fitur pendukung dan bekerja sama dengan platform lain seperti e-commerce, e-procurement, dan financial aggregator sehingga jejak digital UKM dapat terlihat. 

“Kami membuka pintu kerja sama yang seluas-luasnya kepada seluruh Calon Lender Institusi. Investree yakin, dengan bersinergi dengan semakin banyak perusahaan besar, kita bisa membuat lebih banyak UKM yang terbantukan, tumbuh, dan berdaya di segala kondisi krisis. Hal ini juga diharapkan selaras dengan cita-cita inklusi finansial yang ingin kita capai di Indonesia,” tutup Adrian.