Find Us On Social Media :

Pelaku Bisnis di APAC Memandang Pentingnya Adopsi Hybrid Cloud di Tengah Pandemi

By Rafki Fachrizal, Rabu, 17 Februari 2021 | 18:15 WIB

Ilustrasi Teknologi Cloud

Saat ini perusahaan, bagaimanapun, perlu mengimplementasikan hybrid cloud dengan cara yang akan mengoptimalkan lingkungan TI untuk memaksimalkan efisiensi.

Inilah sebabnya mengapa lebih dari setengah organisasi (53,6%) sangat setuju tentang kebutuhan untuk terlibat dengan para ahli, seperti penyedia cloud terkelola.

Mengatasi Berbagai Rintangan

Selain memaksimalkan efisiensi biaya, bisnis juga dituntut untuk melakukan perubahan sikap terhadap keamanan dan kepatuhan serta kompleksitas penerapan hybrid cloud.

Laporan tersebut menemukan bahwa lebih dari separuh responden di APAC (51,2%) menyatakan bahwa kesulitan dalam mengelola keamanan data merupakan penghalang terbesar dalam mengadopsi hybrid cloud.

Untuk mengatasi hambatan ini, ndust bekerja di lingkungan yang kompleks seperti itu, maka organisasi-organisasi harus memilih lingkungan TI yang tepat, di mana nantinya secara aman dapat menjadi tuan rumah bagi aplikasi mission-critical mereka yang di tempatkan di cloud ndust dan cloud pribadi; dan bekerjasama dengan mitra yang memahami ndustry tempat mereka bekerja untuk memastikan adanya kepatuhan.

Laporan ini pun telah menemukan bahwa kinerja jaringan dan kurangnya keterampilan juga dianggap sebagai hambatan yang cukup besar untuk pengadopsian hybrid cloud. Apabila keduanya tidak ditangani dengan tepat, saat menerapkan cloud, maka dapat mengurangi manfaat yang ditawarkannya.

Rob Lopez, Executive Vice President, Intelligent Infrastructure di NTT Ltd., berkomentar “Saat bisnis ingin menavigasi di tahun yang baru, mereka harus melihat ke lingkungan hybrid cloud yang telah dioptimalkan untuk ketangkasan, keamanan, dan didukung oleh arsitektur jaringan yang tepat sekaligus memenuhi persyaratan kepatuhan. Hal ini adalah fondasi dari kesuksesan dalam implementasi cloud dan akan memungkinkan bisnis untuk mengatasi segala bentuk gangguan yang dihadapinya.”

Baca Juga: Lima Tren Ini Perkuat Fondasi TI untuk Akselerasi Digitalisasi ASEAN

Melakukan Kemitraan untuk Mencapai Kesuksesan

Kolaborasi industri dan bekerja sama dengan para ahli dari eksternal akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang tepat untuk menyiapkan lingkungan hybrid cloud bagi kelincahan bisnis pada sebuah perusahaan.

Saat NTT bertanya kepada responden di APAC tentang jenis kemitraan yang digunakan, 70,8% bisnis mengatakan mereka terlibat dengan integrator sistem, sementara 55,4% terlibat dengan konsultan spesialis keamanan informasi atau penyedia layanan keamanan terkelola (MSSP), dengan menggaris-bawahi pentingnya keamanan bagi penerapan cloud.

InfoKomputer secara rutin menyelenggarakan kelas online secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.