Find Us On Social Media :

IBM Call for Code Global Challenge 2021 Cari Solusi Perubahan Iklim

By Liana Threestayanti, Rabu, 31 Maret 2021 | 16:30 WIB

IBM Call for Code Global Challenge 2021.

IBM mengumumkan peluncuran Call for Code Global Challenge 2021 yang kali ini mengajak para developer dan inovator untuk memerangi perubahan iklim dengan teknologi open source. 

Di ajang ini, IBM berkolaborasi dengan Pencipta Call of Code, David Clark Cause, Charitable Partner United Nations Human Rights, dan Linux Foundation.

"Tim pemenang dari setiap Call for Code Global Challenge akan mendapatkan $200.000, dan dukungan dari IBM Service Corps, ahli teknis, serta mitra ekosistem untuk menginkubasi teknologi mereka, membuat kode open sourcec terbuka agar tersedia untuk digunakan oleh siapa pun, dan men-deploy solusi mereka di lapangan dalam komunitas di seluruh dunia," jelas David Clark, CEO David Clark Cause, dan Pencipta Call for Code.

David menjelaskan bahwa kompetis tahun ini akan fokus pada tiga sub-tema yang merupakan kunci untuk memerangi perubahan iklim: air bersih dan sanitasi; bebas kelaparan; dan produksi yang bertanggung jawab serta konsumsi penghijauan.

Solusi untuk Akses Pangan dan Air

Selaras dengan temanya, IBM menggandeng mitra baru Heifer International dan charity: water.  Dalam gerakan Call for Code, Heifer International akan menyumbangkan keahliannya dalam mengurangi kelaparan dan kemiskinan melalui investasi pada petani lokal dan komunitasnya.

"Petani kecil memproduksi sebagian besar makanan dunia dan berada di garis depan gerakan mengatasi krisis iklim. Dengan adanya akses informasi dan teknologi, mereka dapat membuat keputusan berdasarkan informasi apa yang akan ditanam dan kapan waktu menanam yang tepat, sehingga memungkinkan mereka meningkatkan pendapatan, sembari memenuhi kebutuhan pangan dunia," jelas David Gill, Direktur Senior Inovasi Teknologi untuk Heifer International. 

David mengungkapkan kegembiraannya dapat bergabung dengan IBM, developer serta komunitas open source dalam mendukung pengembangan solusi inovatif yang berpotensi besar meningkatkan akses ke air, makanan, dan pasar bagi jutaan orang di dunia.

Kecerdasan Kolektif dan Teknologi Mutakhir untuk Iklim

Advokasi multi-cabang IBM untuk kelestarian lingkungan sudah ada sejak beberapa masa yang lalu. Awal tahun ini, IBM mengumumkan akan mencapai nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 melalui prioritas pengurangan emisi, upaya efisiensi energi, dan peningkatan penggunaan energi bersih di lebih dari 175 negara tempatnya beroperasi. Dan baru-baru ini juga, IBM Research mengumumkan kemajuan dalam percepatan penemuan teknologi penangkapan, pemisahan, dan penyimpanan karbon baru.

"Perubahan iklim adalah salah satu masalah paling mendesak saat ini, dan kita harus menerapkan kecerdasan kolektif serta teknologi mutakhir untuk menciptakan perbedaan yang bertahan selamanya," kata Ruth Davis, direktur Call for Code, IBM. 

Ruth menjelaskan, bersama ekosistem mitranya, IBM akan bekerja dengan tim pemenang untuk menginkubasi dan men-deploy solusi mereka di komunitas yang paling membutuhkannya, seperti yang telah dilakukan IBM bersama para pemenang sebelumnya. 

"Saya mendorong setiap pengembang dan inovator di seluruh dunia untuk memanfaatkan peluang ini melalui inisiatif Call for Code guna mengubah lintasan iklim kita," ajak Ruth Davis.

Tahun lalu, pemenangnya adalah Agrolly. Aplikasi ini dirancang untuk mendukung petani kecil dengan memberikan prediksi dan rekomendasi iklim serta tanaman.

Sejak Oktober lalu, tim Agrolly telah memperluas solusinya ke pasar baru dan memberikan pelatihan langsung kepada lebih dari 500 petani pedesaan di Mongolia, India, dan Brasil. Agrolly juga bekerja bersama IBM Service Corps dalam rencana deployment guna meningkatkan dan menguji teknologi mereka dalam beberapa bulan mendatang.

Rangkul 400 Ribu Pengembang

Di tahun keempat penyelenggaraannya, inisiatif Call for Code telah merangkul lebih dari 400.000 developer serta pakar penyelesaian masalah di 179 negara, dan telah menghasilkan lebih dari lima belas ribu aplikasi. 

Call for Code bertujuan mendorong kemajuan kemanusiaan di seluruh dunia melalui pembuatan aplikasi praktis dan dibangun di atas perangkat lunak yang didukung platform open source, termasuk Red Hat OpenShift, IBM Cloud, IBM Watson, IBM Blockchain, data atmosfer dari IBM's Weather Company, serta sumber daya developers dan API dari mitra IBM, seperti Intuit dan New Relic.

Ekosistem global yang beragam dan memiliki visi yang sama, seperti para ahli, perusahaan, yayasan, universitas, dan selebriti yang mendukung Call for Code terus berkembang. Jajaran tersebut termasuk ahli Akselerator Inovasi Program Pangan Dunia PBB, Arrow Electronics, Black Girls Code, Caribbean Girls Hack, Clinton Foundation, Clinton Global Initiative University, Ingram Micro, Intuit, Kode With Klossy, NearForm, United Nations Office for Disaster Risk Reduction, United Way, dan World Institute on Disability.

Call for Code telah menghasilkan lebih dari 30 solusi yang sedang diinkubasi dan diuji di lapangan dalam serangkaian deployment, termasuk 12 proyek open source yang di-hosting oleh Linux Foundation, yang memungkinkan proyek ini berkembang melalui kekuatan komunitas open source. Contoh terbaru antara lain, tepat di Hari Air Sedunia PBB 2021, Linux Foundation mengumumkan bahwa solusi Call for Code lainnya, yaitu Liquid Prep, akan di-hosting di Yayasan tersebut sehingga developer di seluruh dunia dapat menyumbangkan keterampilan seluler, IoT, Edge, cloud, dan keahlian cuaca mereka untuk membantu petani mengoptimalkan penggunaan air pada musim kemarau.