Dahsyat betul Dogecoin. Hanya dalam hitungan hari, harganya berlipat menjadi empat kali lipat. Saat ini nilai pasarnya juga mencapai US$40 miliar, atau setara nilai pasar produsen mobil Ford atau perusahaan jaringan Marriot Hotel.
Melejitnya kepopuleran dan harga Dogecoin mungkin menggoda Anda untuk ikut investasi. Namun hati-hati, secara teknis seharusnya harga Dogecoin selalu rendah dan murah.
Kok bisa? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa itu Dogecoin?
Dogecoin adalah satu dari ribuan cryptocurrency yang ada di pasaran saat ini. Dogecoin dibuat oleh duo software engineer Billy Markus dan Jackson Palmer berdasarkan modifikasi Luckycoin dan Litecoin. Dogecoin mulai diperkenalkan pada 6 Desember 2013 dan cukup mendapat sambutan hangat dari komunitas cryptocurrency. Hal ini tercermin dari kenaikan 300% dalam sehari pada 19 Desember 2013.
Namun popularitas Dogecoin melejit drastis setelah munculnya dukungan dari Elon Musk. Musk secara implisit menunjukkan dukungannya pada Dogecoin melalui serangkaian tweet. Beberapa selebriti seperti Snoop Dogg dan Gene Simmons juga menunjukkan dukungan, yang membuat harga Dogecoin menggila seperti sekarang.
Mengapa namanya Dogecoin?
Pada tahun 2013, muncul meme dengan gambar anjing ras Shiba Inu yang dinamakan Doge. Berkat mimiknya yang lucu, Doge ini digunakan di berbagai meme. Doge ini pun kemudian digunakan Billy Markus dan Jackson Palmer untuk cryptocurrency yang baru mereka buat.
Berawal dari meme ini, Billy Markus dan Jackson Palmer menamakan cryptocurrency yang mereka buat dengan Dogecoin
Penggunaan Doge juga dimaksudkan untuk menghadirkan kesan lebih santai dari cryptocurrency “serius” seperti Bitcoin atau Litecoin. Kesan santai inilah yang mungkin menjelaskan mengapa penerimaan publik terhadap Dogecoin lebih hangat. Di awal perjalanannya, Dogecoin banyak digunakan untuk memberikan tips dan donasi.