Apa perbedaan Bitcoin dan Dogecoin?
Secara prinsip kerja, Bitcoin dan Dogecoin memiliki banyak kesamaan. Keduanya dapat “ditambang” dengan memecahkan teka-teki berbasis algoritma. Keduanya juga menggunakan distributed network atau jaringan komputer yang tersebar di seluruh dunia untuk memproses transaksi yang terjadi.
Namun dari sisi teknis, ada beberapa perbedaan antara Bitcoin dan Dogecoin. Teka-teki Bitcoin menggunakan algoritma berbasis sha256, sementara Dogecoin berbasis scrypt hashing yang relatif lebih mudah dipecahkan.
Efeknya satu koin Dogecoin bisa ditambang dalam tempo 1 menit, berbanding 10 menit yang dibutuhkan Bitcoin. Hal ini membuat Dogecoin relatif lebih mudah diakses banyak orang. Efek lainnya adalah transaksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dengan biaya lebih rendah.
Perbedaan mendasar lain dari Bitcpin dan Dogecoin adalah jumlah koin yang dihasilkan. Bitcoin memiliki batas maksimal 21 juta bitcoin, sementara Dogecoin tidak memiliki batas. Efek dari jumlah yang tidak terbatas ini adalah nilainya relatif stabil. Namun di sisi lain, Dogecoin secara desain akan selalu mengalami inflasi dan memiliki harga yang rendah.
Lalu mengapa harga Dogecoin terus melejit?
Dengan jumlahnya yang tidak terbatas, harga Dogecoin seharusnya stabil di nilai yang rendah. Dogecoin sejak awal ditujukan sebagai alat transaksi, bukan investasi.
Karena itu, kenaikan harga Dogecoin saat ini lebih lebih ditentukan faktor spekulasi. Endorsement Dogecoin oleh Elon Musk dianggap sebagai sentimen positif dan langsung memicu spekulasi. Selain itu, sekelompok pengguna Reddit juga berkolaborasi untuk mengangkat harga Dogecoin.
Momentum pun terbentuk. Harga terkerek naik, yang langsung "disambar" orang yang berharap Dogecoin akan menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Hal inilah yang menjelaskan mengapa harga Dogecoin sangat fluktuatif. Di 19 April 2021, harganya naik 25% dalam sehari, yang dipicu adanya Doge Day. Namun sehari kemudian, nilainya merosot dengan nilai yang kurang lebih sama.