Find Us On Social Media :

Tertarik Investasi di Dogecoin? Hati-hati, Harganya akan Selalu Turun

By Wisnu Nugroho, Minggu, 25 April 2021 | 14:11 WIB

Dogecoin (DOGE)

Dahsyat betul Dogecoin. Hanya dalam hitungan hari, harganya berlipat menjadi empat kali lipat. Saat ini nilai pasarnya juga mencapai US$40 miliar, atau setara nilai pasar produsen mobil Ford atau perusahaan jaringan Marriot Hotel.

Melejitnya kepopuleran dan harga Dogecoin mungkin menggoda Anda untuk ikut investasi. Namun hati-hati, secara teknis seharusnya harga Dogecoin selalu rendah dan murah. 

Kok bisa? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu Dogecoin?

Dogecoin adalah satu dari ribuan cryptocurrency yang ada di pasaran saat ini. Dogecoin dibuat oleh duo software engineer Billy Markus dan Jackson Palmer berdasarkan modifikasi Luckycoin dan Litecoin. Dogecoin mulai diperkenalkan pada 6 Desember 2013 dan cukup mendapat sambutan hangat dari komunitas cryptocurrency. Hal ini tercermin dari kenaikan 300% dalam sehari pada 19 Desember 2013.

Namun popularitas Dogecoin melejit drastis setelah munculnya dukungan dari Elon Musk. Musk secara implisit menunjukkan dukungannya pada Dogecoin melalui serangkaian tweet. Beberapa selebriti seperti Snoop Dogg dan Gene Simmons juga menunjukkan dukungan, yang membuat harga Dogecoin menggila seperti sekarang.

 

Mengapa namanya Dogecoin?

Pada tahun 2013, muncul meme dengan gambar anjing ras Shiba Inu yang dinamakan Doge. Berkat mimiknya yang lucu, Doge ini digunakan di berbagai meme. Doge ini pun kemudian digunakan Billy Markus dan Jackson Palmer untuk cryptocurrency yang baru mereka buat. 

Berawal dari meme ini, Billy Markus dan Jackson Palmer menamakan cryptocurrency yang mereka buat dengan Dogecoin

Penggunaan Doge juga dimaksudkan untuk menghadirkan kesan lebih santai dari cryptocurrency “serius” seperti Bitcoin atau Litecoin. Kesan santai inilah yang mungkin menjelaskan mengapa penerimaan publik terhadap Dogecoin lebih hangat. Di awal perjalanannya, Dogecoin banyak digunakan untuk memberikan tips dan donasi. 

Apa perbedaan Bitcoin dan Dogecoin?

Secara prinsip kerja, Bitcoin dan Dogecoin memiliki banyak kesamaan. Keduanya dapat “ditambang” dengan memecahkan teka-teki berbasis algoritma. Keduanya juga menggunakan distributed network atau jaringan komputer yang tersebar di seluruh dunia untuk memproses transaksi yang terjadi.

Namun dari sisi teknis, ada beberapa perbedaan antara Bitcoin dan Dogecoin. Teka-teki Bitcoin menggunakan algoritma berbasis sha256, sementara Dogecoin berbasis scrypt hashing yang relatif lebih mudah dipecahkan.

Efeknya satu koin Dogecoin bisa ditambang dalam tempo 1 menit, berbanding 10 menit yang dibutuhkan Bitcoin. Hal ini membuat Dogecoin relatif lebih mudah diakses banyak orang. Efek lainnya adalah transaksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dengan biaya lebih rendah.

Perbedaan mendasar lain dari Bitcpin dan Dogecoin adalah jumlah koin yang dihasilkan. Bitcoin memiliki batas maksimal 21 juta bitcoin, sementara Dogecoin tidak memiliki batas. Efek dari jumlah yang tidak terbatas ini adalah nilainya relatif stabil. Namun di sisi lain, Dogecoin secara desain akan selalu mengalami inflasi dan memiliki harga yang rendah.

Lalu mengapa harga Dogecoin terus melejit?

Dengan jumlahnya yang tidak terbatas, harga Dogecoin seharusnya stabil di nilai yang rendah. Dogecoin sejak awal ditujukan sebagai alat transaksi, bukan investasi.  

Karena itu, kenaikan harga Dogecoin saat ini lebih lebih ditentukan faktor spekulasi. Endorsement Dogecoin oleh Elon Musk dianggap sebagai sentimen positif dan langsung memicu spekulasi. Selain itu, sekelompok pengguna Reddit juga berkolaborasi untuk mengangkat harga Dogecoin.

Momentum pun terbentuk. Harga terkerek naik, yang langsung "disambar" orang yang berharap Dogecoin akan menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat. 

Hal inilah yang menjelaskan mengapa harga Dogecoin sangat fluktuatif. Di 19 April 2021, harganya naik 25% dalam sehari, yang dipicu adanya Doge Day. Namun sehari kemudian, nilainya merosot dengan nilai yang kurang lebih sama.

Apakah berarti investasi Dogecoin tidak menguntungkan?

Karena lebih didorong aksi spekulasi, harga Dogecoin saat ini tidak mencerminkan nilai sesungguhnya. Kalaupun ada cerita orang yang kaya-raya karena membeli Dogecoin (seperti artikel di Newsweek ini), itu lebih karena timing yang tepat. 

Dan sudah menjadi hukum alam, banyak juga orang yang rugi besar akibat membeli Dogecoin di timing yang salah.

Karena tidak ada alasan teknis yang mendorong harga Dogecoin, sentimen dan spekulasi akan sangat menentukan harga Dogecoin. Contohnya harga cenderung naik setiap kali Elon Musk tweet seputar Dogecoin. Namun 1-2 hari kemudian, harganya akan terkoreksi yang disebabkan aksi ambil untung. 

Pertanyaannya, apakah Anda memiliki mental baja untuk melalui naik-turunnya harga Dogecoin?

Di mana saya bisa membeli Dogecoin?

Dogecoin sendiri bisa dibeli di berbagai platform cryptocurrency resmi, seperti Indodax, Tokocrypto, atau Rekeningku. Saat ini harga Dogecoin berkisar di angka Rp.4000-an.