Transformasi digital menjadi salah satu strategi perusahaan dalam mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19. Penerapan konsep kerja work from home (WFH) hingga berpindahnya konsumen ke ranah digital e-commerce menjadi alasannya.
Hal tersebut tercermin dalam riset NTT 2021 Hybrid Cloud Report. Riset yang dilakukan terhadap 950 petinggi perusahaan di 13 negara Asia Pasifik tersebut mengungkap, sebanyak 90 persen organisasi bisnis setuju bahwa pandemi telah memaksa mereka mengandalkan teknologi agar tetap berinovasi.
Adapun salah satu teknologi yang diandalkan tersebut adalah komputasi awan (cloud computing). Cloud computing itu sendiri merupakan sebuah sistem penyimpanan data hingga pemanfaatan aplikasi maupun platform sesuai pemakaian di Internet.
Pertumbuhan adopsi cloud pada 2020, saat pandemi Covid-19 mulai merebak, lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Cloud computing dinilai dapat menjanjikan peningkatan pendapatan yang cukup signifikan dengan ketersediaan teknologi dengan proses yang cepat dan akses dari manapun sehingga tidak menghentikan proses penghantaran jasa dan produk serta inovasi ke konsumen.
Baca Juga: Rencana Adopsi Cloud Tahun Ini? Perhatikan 6 Tren yang Diprediksi Zoho
Hal itu dibuktikan dalam sebuah hasil studi yang dilakukan oleh Deloitte di Uni Eropa selama 2014-2016, bahwa adopsi layanan cloud computing dapat meningkatkan pendapatan kumulatif sebesar 449 miliar Euro kepada negara-negara di wilayah Eropa. Di Indonesia, penggunaan cloud computing dinilai dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi hingga Rp 560 triliun dalam lima tahun kedepan.
Responden memberikan gambaran bahwa cloud sekarang ini dipandang penting untuk pemrosesan berbasis data dan pengambilan keputusan secara real time, baik sekarang maupun di masa depan. Bahkan, cloud computing dinilai memiliki dampak signifikan pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan iklim usaha yang baik.
Hal itu dibuktikan salah satu perusahaan telekomunikasi seluler di Indonesia, yakni XL Axiata. Group Head Enterprise Planning and Architecture XL Axiata Ariadi Nugroho mengungkapkan, XL Axiata sudah bertransformasi menggunakan cloud sejak 2018.
“Saat menghadapi situasi pandemi seperti sekarang ini, kami (XL Axiata) sudah siap karena banyak aplikasi dari kami yang sudah terintegrasi dengan cloud. Cotohnya, Axisnet dan myXL trafiknya meningkat cukup jauh dibanding periode sebelumnya,” kata Ariadi dalam webinar InfoKomputer Tech Gathering dengan tema "Mengungkap Kunci Sukses Adopsi Cloud Computing" yang berlangsung melalui platform Zoom, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Mengungkap Kunci Sukses Implementasi Hybrid Cloud
Ia juga menerangkan, bahwa penggunaan cloud yang sangat ia rasakan adalah dari sisi skalabilitas sehingga saat pengguna meningkat, cloud secara otomatis dapat meningkatkan kapasitas dari aplikasi yang dimiliki.
“Menurut kami ini menjadi sesuatu yang dapat membantu. Dengan hal tersebut kami dapat memberikan layanan yang senantiasa tersedia bagi pelanggan,” jelas Ariadi.