Ilustrasi Quickspit
Selain Quickspit, alat tes lain yang dikembangkan startup Nalagenetics yang juga mendapatkan izin dari Pemerintah RI adalah Nala PGx Core.Kit farmakogenomik berbasis qPCR itu mendapatkan izin untuk digunakan dengan Nala Clinical Decision Support, produk medis terdaftar berdasarkan persetujuan regulasi perangkat medis Singapura.
Nala PGx Core adalah alat tes farmakogenetik pertama di Indonesia yang disetujui untuk penggunaan klinis.
Alat tes ini mampu menginterpretasikan lebih dari 160 obat kronis, menjadikannya panel farmakogenomik klinis paling terjangkau saat ini.
“Dengan tes ini, sekarang lab dengan menggunakan mesin qPCR untuk COVID-19 juga bisa menjalankan pengujian farmakogenetik. Kami percaya bahwa ini selangkah lebih dekat ke personalisasi obat untuk semua," kata Levana Sani, CEO Nalagenetics.
Baca Juga: Daftar Link Telemedicine Konsultasi Covid-19, Gratis Dokter dan Obat
Baca Juga: Peran Data Fabric NetApp di Keberhasilan Pengembangan Vaksin Covid-19