Find Us On Social Media :

WFH Buat Data Perusahaan Rentan Serangan Siber, Zero Trust Network Jadi Opsi Perlindungan

By Fathia Yasmine, Kamis, 12 Agustus 2021 | 14:14 WIB

Ilustrasi serangan siber yang melanda sejak pemberlakuan WFH

“Saat ini banyak perusahaan yang memiliki hybrid cloud. Nantinya user akan melalui beberapa firewall atau tunnel dahulu untuk memastikan jaringan tersebut aman,” katanya.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Galaxy Watch 4 dan Watch 4 Classic di Indonesia

Menurut Edwin, meski cloud umumnya merupakan layanan yang disediakan pihak ketiga, ZTNA Fortinet tetap bisa melindungi bagian keamanan terluar dari cloud itu sendiri.

“Meskipun cloud itu ‘numpang’, tapi data yang ada di sana adalah milik kita. Jadi, tetap harus dilindungi oleh ZTNA,” lanjutnya.

ZTNA Fortinet juga memiliki kelebihan tambahan, yakni sanggup untuk mendeteksi perubahan aktivitas karyawan maupun risiko lainnya. Meskipun ancaman tersebut belum pernah terjadi di dalam sistem sebelumnya.

Dengan adanya berbagai kemampuan proteksi dari ZTNA, Edwin berharap perusahaan dapat meminimalisasi kerumitan sekaligus risiko terjadinya serangan siber di masa depan. Dengan demikian, produktivitas perusahaan pun dapat meningkat.

Baca Juga: UPH Implementasikan Solusi Oracle untuk Tingkatkan Sistem Keuangan

“Penggunaan ZTNA bukan berarti membuat perusahaan tidak mempercayai karyawan maupun penyedia layanan, tetapi proteksi ini diperlukan agar infrastruktur perusahaan tetap aman meski diakses oleh banyak orang dari luar,” pungkasnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang konsep dan cara kerja ZTNA Fortinet, Anda dapat mengunjungi website Fortinet melalui laman berikut ini.