Find Us On Social Media :

Apa Itu Natural Language Processing (NLP) dan Apa Saja Contohnya?

By Rafki Fachrizal, Rabu, 18 Agustus 2021 | 20:30 WIB

Ilustrasi Natural Language Processing (NLP)

AI/Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan telah memberikan dampak besar pada berbagai industri di dunia.

Teknologi ini telah membantu perusahaan/organisasi dari banyak industri untuk memberikan keuntungan terhadap bisnisnya, seperti mengoptimalkan efisiensi dan mengumpulkan wawasan baru dari data mereka.

Dalam teknologi AI, ada beberapa cabang disiplin ilmu yang salah satunya yaitu NLP (Natural Language Processing).

Apa itu NLP? NLP adalah kemampuan program komputer untuk memahami bahasa manusia seperti yang diucapkan dan ditulis - disebut sebagai bahasa alami.

NLP menggabungkan linguistik komputasi - pemodelan bahasa manusia berbasis aturan - dengan model statistik, machine learning (pembelajaran mesin), dan deep learning (pembelajaran mendalam).

Bersama-sama, kesemua teknologi itu memungkinkan program komputer untuk memproses bahasa manusia dalam bentuk teks atau data suara dan untuk 'memahami' makna sepenuhnya, lengkap dengan maksud dan sentimen pembicara atau penulisan.

NLP dapat membantu perusahaan meningkatkan wawasan mereka dan mendapatkan lebih banyak visibilitas ke semua aspek operasi yang dihadapi pelanggan mereka daripada sebelumnya.

Berdasarkan laporan Statista di tahun 2019, diproyeksikan bahwa pasar NLP akan meningkat menjadi lebih dari $43 miliar pada tahun 2025.

Contoh Penggunaan Natural Language Processing

Saat ini, ada banyak contoh penggunaan dari teknologi NLP. Berdasarkan informasi yang dirangkum oleh InfoKomputer, berikut beberapa contohnya:

1. Perangkat Smart Home

Perangkat smart home seperti Alexa dan Google Home menjadi semakin populer, terutama di kalangan genarasi muda.

Dikutip dari Digitized House, 58% milenial saat ini memiliki perangkat smart home dengan kemampuan kontrol suara.

Perangkat smart home ini sangat bagus untuk keperluan multi-tasking — jika Anda ingin memutar musik, tetapi Anda juga sibuk memasak makan malam misalnya, Anda cukup menginstruksikan Google Home untuk mengaktifkan daftar putar music favorit Anda, dan perangkat itu akan melakukannya segera.

Ketika melakukan perintah Anda, sesungguhnya perangkat smart home Anda menggunakan NLP untuk mengenali perintah suara Anda dan melakukan tindakan yang tepat.

2. Chatbot

Bayangkan suatu perusahaan besar yang memproduksi banyak produk setiap harinya. Dalam hal ini, biasanya tidak semua pelanggan akan merasa puas dengan hasil produk yang diterima. Perusahaan tentunya harus menyediakan sarana tempat pengaduan.

Semakin tinggi tingkat produksi, maka sarana tempat pengaduan harus meningkat juga. Jika kita kembali ke zaman dahulu di mana penggunaan internet dan teknologi belum semasif sekarang, maka biasanya perusahaan akan meng-hire customer Service yang khusus untuk melayani keluhan pelanggan.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, tuntutan pelanggan tentunya semakin tinggi. Pelanggan ingin segera dilayani, dan tentunya seorang customer aervice memiliki keterbatasan energi dalam bekerja.

Saat ini perusahaan bisa mengandalkan chatbot, di mana sebuah Chatbot dapat merespons setiap keluhan pelanggan dengan baik 24 jam di setiap harinya.

Saat ini, mungkin chatbot belum sempurna dan belum dapat menggantikan manusia sepenuhnya, tapi

3. Mesin Pencari

Teknologi NLP juga berperan saat kita menggunakan mesin pencari seperti di Google, Yahoo, Opera dan lainnya.

Contohnya ketika kita sedang mencari “drum elektrik” di Google Search, maka secara otomatis Google Search akan menampilkan beberapa kalimat yang relevan dengan apa yang sedang Anda cari tersebut.

4. Alat Terjemahan

Jika Anda bepergian ke suatu tempat di mana bahasa Inggris (atau bahasa ibu Anda) tidak umum digunakan atau dipahami, maka Anda pasti akan memanfaatkan alat terjemahan di smartphone Anda untuk berkomunikasi.

Sejauh ini alat yang paling populer adalah Google Translate, yang digunakan oleh 500 juta orang setiap hari untuk memahami lebih dari 100 bahasa dunia.

Google Translate bekerja bergantung pada NLP untuk memahami frasa atau istilah yang coba diterjemahkan oleh penggunanya, dan hal yang sama berlaku untuk semua alat terjemahan alternatif lain di luar sana.

5. Koreksi Isi Chat Otomatis

Jika Anda sering mengirim chat saat bepergian atau Anda memiliki jempol berukuran agak besar yang menyulitkan Anda untuk menekan tombol pada keyboard, maka fitur koreksi isi chat otomatis sangat membantu.

Nah, fitur koreksi isi chat otomatis ini bergantung pada teknologi NLP. Dalam hal ini, NLP mengidentifikasi kemungkinan istilah terdekat dari kata salah eja yang Anda ketik, dan secara otomatis mengubah istilah yang salah eja tersebut menjadi yang akurat.

6. Filter Pesan Spam di Email

Menurut laporan Propeller, pesan spam menyumbang 45% dari semua email yang dikirim dan sekitar 14,5 miliar email spam dikirim setiap hari.

Melihat data di atas, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda tidak mendapatkan lebih banyak pesan Spam. Ya, itu karena layanan email saat ini, seperti Gmail dan Yahoo Mail, telah memiliki filter spam yang sangat baik yang menandai sebuah email sebagai spam, dan mencegahnya mencapai kotak masuk utama Anda.

Bagaimana cara kerja filter spam ini? Di antara faktor-faktor lain (deliverability, email domain, dan lainnya), filter ini menggunakan teknologi NLP untuk menganalisis subjek email dan konten isinya.

Dari sini, cukup mudah bagi layanan email untuk memastikan mana yang spam dan mana yang bukan — email yang berisi banyak teks dan kata-kata berhuruf besar seperti “gratis”, “promosi”, “beli sekarang”, dan lainnya, berpeluang besar menjadi spam.

7. Pemantauan Media Sosial

Jika Anda pernah menggunakan alat pemantauan media sosial seperti Hootsuite atau Buffer, ini pada dasarnya dibuat menggunakan teknologi NLP.

Alat ini membantu Anda memantau saluran media sosial untuk penyebutan merek Anda, dan mengingatkan Anda saat pelanggan membicarakan merek Anda.

Seperti yang diketahui oleh banyak pemasar dan pemilik bisnis, memiliki ulasan negatif yang menjadi viral di media sosial dapat menghancurkan reputasi merek dalam semalam.

Mengingat hal ini, penting bagi perusahaan untuk terlibat dalam pemantauan atau mendengarkan media sosial, dan memastikan bahwa mereka mengatasi potensi krisis dengan segera.

8. Perawatan Pesawat

Bagaimana NLP membantu dalam perawatan pesawat? Pertama dan terpenting, dengan memanfaatkan teknologi NLP, mekanik dapat lebih mudah mensintesis informasi dari manual pesawat yang biasanya sangat bertele-tele.

Selain itu, perusahaan pesawat juga dapat menggunakan NLP untuk menganalisis laporan yang disampaikan oleh pilot atau personel pesawat lainnya, dan meningkatkan proses dan sistem mereka dari sana.

9. Memperlancar Informasi Pasien di Rumah Sakit

Di sebagian besar rumah sakit atau klinik, pasien akan memberikan informasi gejala sakit yang dirasakan kepada perawat atau staf di counter, dan mereka akan membuat catatan untuk dibagikan dengan dokter.

Faktanya, banyak rumah sakit atau klinik sekarang yang menggunakan NLP untuk merampingkan informasi pasien dan mengotomatisasi proses memahami kondisi pasien.

Untuk melakukan ini, solusi 98point6 merupakan alat bertenaga NLP yang bisa digunakan rumah sakit atau klinik agar pasiennya dapat berbagi informasinya dengan mudah.

Sebelum berkonsultasi dengan dokter mereka, pasien dapat mengirim teks riwayat kesehatan dan kondisi mereka ke aplikasi, dan aplikasi kemudian akan menyederhanakan informasi yang relevan dan menyajikannya kepada dokter.

Baca Juga: Contoh Implementasi Teknologi AI di Platform Streaming Film Netflix

Baca Juga: Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Bisnis Penerbangan