Find Us On Social Media :

Contoh Pemanfaatan Artificial Intelligence di Industri Media & Hiburan

By Liana Threestayanti, Minggu, 19 September 2021 | 16:30 WIB

Ilustrasi contoh pemanfaatan AI di industri media dan hiburan.

Perusahaan-perusahaan besar di bidang media dan hiburan sudah memulai perjalanan dengan AI. Nama Walt Disney Company, Comcast, dan Viacom ada di jajaran perusahaan yang sudah menuai manfaat dari peran AI.

Walt Disney Company bahkan mendirikan divisi khusus untuk mengeksplorasi potensi teknologi-teknologi terkini, yaitu Disney Research. Divisi ini awalnya difokuskan untuk mengembangkan teknologi untuk membangun interaksi antara karakter (dalam film) dengan manusia. Namun kini Disney Research memperluas area fokusnya pada machine learning dan data analytics, visual computing, robotika dan interaksi antara manusia dan komputer. 

Beberapa proyek yang sudah digarap, misalnya quality prediction untuk short story narrative. Para ilmuwan melatih AI untuk bisa mengenali pola dan karakter cerita pendek, lalu memilih cerita yang bakal disukai pembaca. Data untuk melatih algoritme AI tersebut berupa 28.000 jawaban dari situs web tanya jawab Quora dan para ilmuwan mencari pola yang mempengaruhi struktur cerita. 

Kemudian tim Disney Research membangun tiga neural network untuk mengevaluasi bagian-bagian dari cerita, menguji apakah bagian-bagian tersebut dapat digabung, dan menganalisis keseluruhan cerita. Menurut para ilmuwan di sana, algoritme yang mereka bangun belum dapat digunakan untuk memilih pemenang kompetisi menulis cerita tapi dapat dimanfaatkan sebagai panduan untuk melakukan penelitian sebelum menulis. 

Disney Research juga memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas film dan pengalaman penonton. Dalam kolaborasi dengan Pixar Animation dan University of California, Santa Barbara, tim Disney Research melatih model deep learning untuk menyajikan film yang noise-free.

Pemain lainnya di industri media dan hiburan, Comcast, mengembangkan teknologi suara yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan perangkat menggunakan natural language. Teknologi ditanamkan pada remote control TV X1 Voice Remote yang bisa dioperasikan dengan perintah suara (voice command). Remote ini dapat diperintah untuk mengganti kanal, mencari program TV tertentu, menampilkan rekomendasi, memilih kanal favorit, dan mengontrol DVR.

Contoh penerapan AI lainnya adalah memprediksi masalah pelanggan sebelum terjadi. Comcast mengklaim teknologinya ini 90 persen akurat dalam memprediksi apakah teknisinya harus pergi ke rumah pelanggan untuk mengatasi masalah konektivitas. 

Contoh pemanfaatan AI lainnya datang dari konglomerasi media Viacom. Perusahaan yang bergerak di bidang media digital, film, dan program televisi ini memiliki Echo Social Graph, sebuah platform social TV sales. Sudah memasuki versi ke-3, platform ini ditawarkan kepada klien Viacom guna membantu kampanye mencapai audiens yang tepat.  

Platform ini bekerja dengan menelusuri data, seperti aktivitas sosial, tipe interaksi, penggunaan hashtag, post reach, dan jumlah pengaruh digital. Dengan mengukur dampak kampanye di media sosial, Viacom mengklaim dapat menggunakan data untuk cara-cara pemasaran lintas platform, misalnya televisi dan media sosial.