Find Us On Social Media :

Mengintip Peran Digitalisasi pada Distribusi Vaksin Covid-19 dan Pelayanan Rumah Sakit Indonesia

By Fathia Yasmine, Senin, 25 Oktober 2021 | 15:16 WIB

Ilustrasi digitalisasi di bidang kesehatan

Untuk penyimpanan data produk dalam jumlah besar, FLOU Cloud didukung dengan teknologi cloud native yang mampu menyimpan data berkapasitas besar. Lewat teknologi ini, waktu akses (loading time) tetap lebih cepat dan minim downtime.  

Sementara untuk rekapitulasi data seperti data report selama proses produksi hingga selesai distribusi, perusahaan dapat memanfaatkan layanan Big Box sebagai manajemen olah data.

Jika data yang terkumpul memiliki berbagai format dan bentuk, penggunaan Big Box dapat mempermudah analisis dan penarikan kesimpulan.

“Pada distribusi vaksin, misalnya, data manajemen kualitas, data gudang, sampai data distribusi bisa berbeda-beda jenis dan kompleksitasnya. Dengan Big Box, data-data tersebut bisa diproses secara end-to-end sehingga memudahkan proses analisa dan pengambilan keputusan,” ungkapnya.

Baca Juga: Dijual Rp4 Jutaan, Ini Spesifikasi dan Harga HP 5G Vivo Y71t

Berbicara tentang pemanfaatan IoT seperti yang dipaparkan oleh Ayubi, Telkomsigma juga memiliki layanan Antares dan Track & Trace. Antares berperan sebagai jembatan antara setiap perangkat IoT dengan sistem database.

Untuk produksi vaksin atau obat, perangkat IoT dapat disimpan di berbagai lini produksi, misalnya pada tahapan water treatment atau area bahan baku. Nantinya, data-data dari perangkat akan dikumpulkan oleh Antares sebelum dikirim langsung ke IoT Dashboard Real Time Monitoring.

Terkait dengan otentikasi produk vaksin, Telkomsigma juga menghadirkan aplikasi Track & Trace. Fitur ini, kata Wayan, ditujukan untuk melacak titik lokasi dari setiap vaksin yang diproduksi, mulai dari pabrik hingga sudah berada di tempat tujuan. 

“Sekarang QR Code memiliki banyak identitas di dalamnya, fitur ini bisa mengetahui apakah produk tersebut sudah ada di tempat (kotak) yang sesuai atau belum. Fitur ini juga bisa mengetahui apakah petugas yang ada di tempat merupakan personel yang berizin atau tidak,” lanjutnya.

Baca Juga: Ribuan Pakar Keamanan Global YesWeHack Uji Ketangguhan e-Wallet DANA

Selain menjawab permasalahan distribusi, Telkomsigma menyediakan solusi terintegrasi untuk layanan telemedisin. Salah satunya melalui solusi Digitalisasi Apotik.

Adapun solusi ini telah tersambung dengan layanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) sehingga data pasien tidak bisa dipindahtangankan.

“Sebelum melakukan konsultasi, sistem akan menggunakan eKYC validator untuk memastikan apakah pasien memiliki karakter wajah yang sama dengan kartu identitas. Nantinya, data pasien tersebut akan digunakan untuk layanan rujuk balik, homecare, hingga pengiriman obat,” tutup Wayan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang konsep dan solusi lengkap dari Telkomsigma, Anda dapat mengunjungi situs web Telkomsigma melalui tautan berikut ini.