Find Us On Social Media :

Kabupaten Pakpak Bharat: Manfaatkan Alam untuk Destinasi Pariwisata

By Administrator, Sabtu, 11 Desember 2021 | 17:15 WIB

Arung Jeram Lae Ordi di Kabupaten Pakpak Bharat

Jika hamparan perkebunan sawit di Pulau Sumatera diibaratkan sebagai padang pasir, maka Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, bisa jadi merupakan oasenya. Pasalnya, Kabupaten dengan luas 1.280 Km persegi ini didominasi oleh hutan alam yang masih asri.

Pepohonan yang tinggi nan rapat menjadi sajian utama pemandangan menuju Pakpak Bharat. Hal ini juga lah yang membuat perjalanan menuju salah satu Kabupaten penopang Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba tidak membosankan.

Keberadaan hutan di sekitar Danau Toba, termasuk di Pakpak Bharat, merupakan hal yang penting. Dengan menjaganya tetap asli, niscaya air danau terluas di Asia Tenggara ini pantang surut.

Bupati Pakpak Bharat Frans Bernhard Tumanggor menyebut kalau 82% daerah yang dia pimpin merupakan kawasan hutan. Itu sebabnya, salah satu strategi pengembangan pariwisata yang didorong di wilayahnya adalah wisata berbasis hutan.

Mulai dari arung jeram, wisata berburu, hingga pengembangan kawasan glamorous camping (glamping) semua akan dikembangakan di Pakpak Bharat. Semua ini, memanfaatkan kawasan hutan di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Aceh ini.

“Kami akan tekankan di forest tourism, bagaimana menitikberatkan ke atraksi-atraksi yang ada di dalam hutan,” kata Frans saat ditemui di Kediamannya, Jumat (28/09/2021).

Yang terpenting, lanjut dia, semua destinasi wisata ini dapat memperkenalkan Pakpak Bharat kepada wisatawan. “Karena Pakpak Bharat ini masih raw,” imbuh Frans.

Rumah Penikmat Jeram

Salah satu pemanfaatan alam Pakpak Bharat yang sedang dikembangkan adalah Arung Jeram Lae Ordi yang membentang dari Desa Cikaok hingga Desa Binanga Boang. Yang menarik, nantinya arung jeram ini akan dibagi menjadi 3 paket, yaitu 5 Km, 3 Km bahkan 7 Km dengan titik awal yang berbeda-beda.

Hal itu ditentukan berdasarkan tingkat kesulitannya. Jika pengunjung memnginginkan medan yang langsung memacu adrenalin, maka mereka bisa langsung mencoba paket 5 Km atau 7 Km. Sedangkan paket 3 Km disarankan untuk pengunjung pemula yang lebih ingin menikmati air.

Yang membuat sungai (dalam bahasa lokal disebut lae) ordi ini memiliki daya pikat adalah kondisinya yang masih alami. Dinding sungai masih kerap merembeskan air, bau lembap pepohonan hingga beberapa batang dan akar pohon yang melintang kerap terlihat di perlintasan arung jeram.

Tidak hanya itu, rindangnya pepohonan di sepanjang daerah aliran sungai membuat jalur arung jeram lae ordi sangat teduh. Di beberapa titik, jalur arung jeram bahkan bersisian dengan ladang masyarakat sekitar, sehingga bukan tidak mungkin pengunjung bisa melihat aktivitas utama dari masyarakat Pakpak Bharat.

Meningkatkan Ekonomi