Menurut rencana, Dinas Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat akan merampungkan kawasan arung jeram Lae Ordi ini pada tahun 2022 mendatang. Saat ini, finalisasi kawasan sedang dirampungkan, termasuk dengan masyarakat yang memiliki wilayah di sekitarnya.
Harapannya, masyarakat siap ketika derah mereka didatangi oleh wisatawan dan mereka pun kecipratan aktivitas pariwisata ini. “Kalau saya sangat antusias, tidak sabar untuk menunggu rencana ini terlaksana,” ucap Tarmen Bacin, warga Desa Binanga Boang saat ditemui di sekitar jalur arung jeram.
Tarmen sendiri merupakan warga yang memiliki lahan di sekitar jalur arung jeram. Dia menyebut motivai utamanya menerima daerahnya menjadi lokasi wisata adalah kemungkinan peningkatan ekonomi yang akan bisa dia rasakan.
“Karena kalau dari ladang saja, tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” ucap dia.
Peningkatan ekonomi masyarakat ini memang menjadi hal yang diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, terutama dengan program Gerakan Menuju 100 Smart City untuk Destinasi Pariwisata Prioritas dan Ibu Kota Negara. Bupati Frans bahkan menyebut kalau mendorong pemanfaatan teknologi menjadi hal yang dia terus upayakan.
“Pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan untuk anak-anak muda ini, karena mereka adalah pengerak kemajuan Pakpak Bharat nantinya,” tukas dia.
(Penulis: Richaldo Hardiandja)
Baca Juga: ‘Pasuruan Always Fresh’ Berbasis Teknologi di Kabupaten Pasuruan
Baca Juga: Dukung 10 Destinasi Wisata Prioritas, Kemenkominfo Gelar Gerakan Menuju Smart City 2021