Keindahan Danau Toba memang tiada duanya. Dilihat dari sisi manapun, danau ini tetap memancarkan keelokan yang tiada tara.
Salah satu spot terbaik untuk memandanginya terletak di Bukit Tarabunga, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba.
Lokasi Bukit Tarabunga dapat dijangkau dengan mudah. Hanya memakan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Ibu Kota Kabupaten Toba, Balige, kami sudah bisa menikmati ciptaan Tuhan yang begitu indah di atas Tanah Batak ini.
Hanya saja, akses jalan untuk menuju spot wisata ini memang belum semulus ruas jalan provinsi.
Hal ini dibuktikan ketika kami telah memasuki kawasan Desa Tarabunga, kontur jalan yang tadinya apik langsung berubah menjadi sedikit berbatu dan berlubang di beberapa titik.
Namun, jika sudah mendekati lokasi utama Bukit Tarabunga, kontur jalan kokoh yang terbuat dari beton menyambut kedatangan kami.
Menurut informasi Staf Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Toba, Simanjuntak, pembetonan jalan di sekitar Bukit Tarabunga memang belum 100 persen.
“Jalan yang bagus ini sebenarnya belum lama diperbaharui, Bang. Kalau saya tidak salah ingat, pembangunan jalan beton mulai digagas pada awal tahun 2021 lalu,” ujar Simanjuntak yang kebetulan menemani perjalanan saya pada siang hari ini.
Simanjuntak menambahkan, jalan beton di sekitar kawasan pariwisata ini memang sudah menjadi program Pemerintah Kabupaten Toba dalam pemenuhan infrastruktur pariwisata.
Apalagi pasca Bukit Tarabunga viral di media sosial, seluruh dinas yang berhubungan langsung dengan lokasi wisata ini mulai bergerak cepat dalam memenuhi sarana dan prasarana untuk mendukung keberlangsungan pariwisata.
Pembangunan Infrastruktur Wisata
Sebelum mengunjungi Bukit Tarabunga, kami memang sempat bertemu dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Toba, Jhon Piter Silalahi.
Ditemui langsung di kantor dinasnya, kami menanyakan strategi serta keseriusan Disparbud Kabupaten Toba dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada, salah satunya objek wisata Bukit Tarabunga, yang memang bakal menjadi salah satu destinasi wisata yang kami kunjungi.
Menurut penuturan beliau, keseriusan Disparbud Kabupaten Toba dalam pengembangan potensi pariwisata sangatlah besar.
Hal ini dibuktikan dengan pembangunan sarana dan prasarana di beberapa titik lokasi wisata yang ada di Kabupaten Toba.
Bila spesifik menyebut destinasi wisata Bukit Tarabunga, Jhon mengungkap pengembangan wisata Bukit Tarabunga tengah memasuki fase pembangunan yang berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan yang dimaksud adalah penambahan sarana dan prasarana, serta infrastruktur pendukung pariwisata yang dibangun secara bertahap.
“Saat ini kami tidak bisa jor-joran dalam pembangunan pariwisata, Bang. Sebab, dua tahun ini dana yang kami miliki kerap direlokasi untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Toba. Alhasil, kami tidak maksimal dalam membangun beberapa sarana dan prasarana di objek pariwisata,” tambah Jhon.
Namun, kurangnya dana pembangunan bukan berarti tidak bisa melakukan perubahan. Jhon mengaku memiliki strategi khusus untuk mengupayakan perubahan, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak dalam melakukan pembangunan.
Lagi-lagi jika berbicara spesifik mengenai Bukit Tarabunga, Jhon mengungkap telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Desa Republik Indonesia (Kemendes RI), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (Kementerian ESDM RI), dan Provinsi Sumatera Utara dalam hal pembangunan.
“Sebagai penanggung jawab utama, kami memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai sumber pendanaan utama pembangunan Bukit Tarabunga. Lalu, bersama Kemendes RI, kami bekerja sama dalam melakukan pembangunan gedung kesenian di sekitar objek wisata. Kemudian, kami mendapat bantuan dana dari Kementerian ESDM RI dalam pengadaan lampu solar cell. Dan kami turut bekerja sama dengan Provinsi Sumatera Utara dalam membangun jalan setapak di lokasi wisata,” kata Jhon dengan semangat.
Pemandangan Danau Toba yang indah dari Bukit Tarabunga.
Kaya Potensi
Percepatan pembangunan yang ada di sekitar Bukit Tarabunga bukan tanpa alasan. Penambahan berbagai infrastruktur merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Toba dalam mengembangkan potensi pariwisata Bukit Tarabunga.
Apalagi objek wisata ini sejatinya sudah cukup populer sejak beberapa tahun lalu. Namun, beberapa bulan ke belakang, Bukit Tarabunga menjadi lokasi wisata yang begitu eksis akibat media sosial.
Maklum, pemandangan Danau Toba yang memanjakan mata, memikat hati masyarakat sekitar untuk berbondong-bondong mengunjungi Bukit Tarabunga.
Sehingga, melihat potensi pariwisata yang cukup besar, Bukit Tarabunga dapat tumbuh menjadi salah satu wisata terpopuler ke depan.
Terlebih, masyarakat sekitar sudah mempersiapkan beberapa spot wisata pendukung bila para pelancong sudah mulai bosan memandangi keindahan Danau Toba.
Misalnya dengan mengunjungi rumah pohon, melakukan kegiatan agrowisata, hingga melihat pertunjukan seni yang memang gedung pertunjukannya tengah berada dalam tahap pembangunan.
Selain itu, dengan hamparan rerumputan hijau yang begitu luas, Bukit Tarabunga sejatinya dapat dijadikan sebagai tempat berkemah yang nyaman.
Apalagi keindahan sunrise dan sunset yang juga dapat dinikmati di atas bukit ini. Tentu, hal ini bakal menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi para pecinta wisata alam.
Hanya saja memang perlu penambahan beberapa fasilitas. Seperti toilet umum, akses air bersih, hingga petugas keamanan yang selalu berjaga setiap waktu.
Manfaatkan Momentum
Ditemui di tempat terpisah, Bupati Kabupaten Toba, Ir. Poltak Sitorus mengungkap, Pemerintah Kabupaten Toba bakal terus meningkatkan sektor pariwisata yang dimiliki.
Selain didukung dengan pembangunan infrastruktur fisik di beberapa lokasi wisata, Pembangunan infrastruktur digital juga menjadi salah satu fokus utama.
Terlebih dengan adanya Gerakan Menuju 100 Smart City untuk Destinasi Wisata Prioritas dan Ibu Kota Negara, Pemerintah Kabupaten Toba begitu bersemangat untuk memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Salah satunya dalam digitalisasi sektor pariwisata.
“Ke depan, kami akan membuat semacam aplikasi yang dapat diunduh para wisatawan guna menjadi pedoman utama kala berwisata di Kabupaten Toba. Namun, karena hal ini membutuhkan waktu dan biaya, dalam waktu dekat kami akan memanfaatkan teknologi dari hal yang paling sederhana. Salah satunya untuk membuat beberapa poster pariwisata yang menarik dan dilengkapi dengan QR Code,” ujar Bupati Toba.
Nantinya poster-poster yang dilengkapi dengan QR Code ini akan dipajang di tempat-tempat strategis. Seperti bandara, terminal, pelabuhan, hingga hotel.
Sehingga, bagi wisatawan yang masih bingung untuk menentukan objek wisata yang ingin dikunjungi, mereka hanya perlu memindai QR Code yang ada untuk mendapatkan referensi.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo)
Baca Juga: Kabupaten Halmahera Utara: Smart City untuk Membangkitkan Kembali Potensi Wisata
Baca Juga: Harta Karun di Desa Budaya Dokan yang Perlu Diasah Agar Mendunia