Selain itu semakin banyak lembaga pemerintah yang membuka pintu bagi teknologi drone ini seperti di sektor pertanian yang mulai menggunakan drone untuk kebutuhan penyemprotan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga sudah mengakui drone sebagai salah satu alat penting dalam konteks tanggap bencana.
Semakin banyak aplikasi-aplikasi yang diadaptasi untuk membantu pemerintah mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang penanggulangan bencana serta risiko untuk mitigasi bencana. Ini akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.
Di sektor utilitas dan energi seperti PLN dan anak perusahaannya juga telah memiliki beberapa pengalaman dalam menerapkan drone untuk bisnis mereka dan ini akan terus terjadi di tahun-tahun ke depan, khususnya untuk survei dan inspeksi saluran listrik, integritas aset pembangkit listrik dan fasilitas hingga perencanaan rute transmisi.
Industri petrokimia menjadi industri terbaru yang mengadopsi drone sebagai salah satu alat industri yang akan digunakan. Aplikasinya meliputi pemeriksaan tangki, inspeksi struktur vertikal, dan inspeksi kebocoran serta polusi gas.
Terakhir di sektor logistik, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sudah menginisiasi kajian tentang pemanfaatan drone untuk keperluan logistik di wilayah Indonesia bagian timur, terutama yang rawan bencana dan memiliki keterbatasan akses. Ini akan berlanjut dengan banyak studi & uji coba untuk memperkuat konsep.
“Drone akan mengambil lebih banyak peran, membawa lebih banyak nilai & manfaat bagi industri & publik, dan akan terus berkembang sepanjang tahun,” jelas Michael Wishnu Wardana, Managing Director Terra Drone Indonesia.
Baca Juga: Apa saja Manfaat dan Penggunaan Drone Populer pada Masa kini?