Penulis: Selena Nimerick, Vice President of Customer Satisfaction & Quality for Secure Power, Schneider Electric.
Kebutuhan akan layanan digital terus semakin meningkat. Konsumen menginginkan segalanya lebih cepat dan tanpa gangguan.
Sebagai industri yang mengkonsumsi 1-2% dari total energi, efisiensi adalah langkah pertama bagi Data Center menuju sustainability.
Selama bertahun-tahun industri Data Center telah berfokus pada efisiensi energi atau, sederhananya, “menggunakan lebih sedikit” namun saat ini banyak diskusi telah bergeser ke arah terbaru menuju ‘sustainability’.
Banyak perusahaan menggunakan istilah efisiensi dan sustainability secara bergantian, tetapi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendefinisikan sustainaibility sebagai: "pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri".
Oleh karena itu, industri Data Center harus melakukan lebih baik daripada hanya "menggunakan lebih sedikit".
White Paper terbaru dari Schneider Electric membahas empat alasan utama mengapa operator Data Center dan penyedia Colocation khususnya harus memprioritaskan sustainability.
1. Persyaratan Pelanggan Colocation
Alasan pertama yang perlu digarisbawahi oleh operator Data Center dan penyedia Colocation untuk memprioritaskan sustainability adalah kebutuhan pelanggan.
Menurut data terbaru dari 451 Research, pelanggan / penyewa Colocation mensyaratkan adanya komitmen sustainability dalam kontrak kerja mereka. Saat ini banyak perusahaan, termasuk perusahaan internet besar, yang mencanangkan target net-zero emission dan harus memberikan laporan emisi GRK Cakupan 3, termasuk emisi dari supplier mereka seperti penyedia layanan Colocation yang sudah mereka tunjuk.
Cakupan 3 masih dianggap belum terlaporkan dengan baik dan masih banyak yang dapat dilakukan oleh penyedia Colocation untuk mengatasi emisi Cakupan 3.
Untuk meningkatkan pelaporan emisi Cakupan 3, operator Data Center dapat meminta vendor mereka untuk menyediakan Type III Environmental Product Disclosures yang menerangkan jejak karbon yang disematkan pada produk.
Selain pelaporan, penyewa juga mencari penyedia Colocation yang mengurangi emisi GRK Cakupan 1 dan 2, melalui Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) untuk sumber bahan bakar terbarukan dan alternatif.