Tidak semua jenis investasi dengan sistem arisan itu adalah penipuan tapi kebanyakan kasus investasi bodong berkedok arisan. Dan penawaran investasi model ini tidak selalu berupa aplikasi, tapi bisa jadi ditawarkan melalui media sosial, grup WhatsApp, Telegram, yang mencantumkan foto artis, tokoh agama, atau tokoh publik.
3. Penawaran investasi berkedok koperasi
Modus lain yang digunakan pelaku adalah koperasi bodong. Pelaku umumnya bukanlah pihak koperasi yang sebenarnya, tapi ia memanfaatkan nama koperasi untuk menarik minat masyarakat agar percaya dan mau menyimpan uangnya di koperasi. Anggota koperasi selanjutnya akan ditawari atau diiming-imingi keuntungan yang menggiurkan agar menambah dana di koperasi.
4. Menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu singkat dan tanpa risiko
Sebagai informasi, keuntungan dari investasi jangka panjang umumnya berada pada kisaran angka 15 hingga 20%. Jika lebih dari itu, maka kita harus waspada. Sebaiknya kita bandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh aplikasi investasi lain yang sudah resmi dan diawasi oleh OJK.
5. Cara berjualan tidak resmi atau mencurigakan
Segera blokir dan hapus aplikasi investasi jika ada yang mencurigakan atau tidak beres.
6. Diminta mencari anggota baru dan jika berhasil, akan diberikan bonus.
Aplikasi resmi tidak akan secara langsung meminta penggunanya mencari pengguna baru. Aplikasi resmi biasanya anya mengimbau pengguna untuk membagikan tautan atau link.