Find Us On Social Media :

Penerapan Teknologi Open API Pada BI-FAST Perkuat Akselerasi Digitalisasi di Industri Perbankan

By Nana Triana, Kamis, 31 Maret 2022 | 18:38 WIB

Ilustrasi penggunaan internet banking.

Keuntungan kedua berupa low investment cost karena bank peserta BI-FAST tidak perlu mengeluarkan biaya untuk server, database, dan hardware.

Jadi bank cukup menyediakan koneksi ke pihak BI. Dengan begitu, bank bisa mengefisiensi biaya untuk pemasangan BI-FAST,” tambah Desmond.

Baca Juga: Inilah Saran IBM Indonesia dalam Mengoptimalkan Adopsi Cloud

Kemudian, yang ketiga, adalah keuntungan faster development dan system integration time. Bank tidak perlu lagi melakukan instalasi dan hanya perlu mengetahui spesifikasi Open API untuk dapat terkoneksi ke BI. Dengan begitu, bank bisa menghemat waktu untuk melakukan pengembangan dan intergrasi dengan aplikasi di on-premis BI.  

“Keempat, operasional yang mudah sehingga BI bisa mengelola secara mudah. Jika nantinya ada maintenance atau troubleshooting jadi lebih mudah,” terang Desmond.

Sementara itu, Automation Technical Sales IBM Indonesia, Winton, mengatakan open banking menjadi kunci keberhasilan perbankan dalam menghasilkan profit seiring penetrasi digitalisasi di berbagai sektor industri. 

Open banking bisa menghasilkan 7.2 miliar pounds pada tahun 2022. Selain itu, 84 persen perusahaan financial services berinvestasi di open banking,” kata Winton.

Lebih lanjut, Winton memaparkan, BI-FAST sendiri adalah satu standar retail payment dari BI berbasiskan connector dan Open API.

“Secara teknis, API memiliki standarisasi message format ISO 20022 XML/JSON. Artinya, standar ini akan sama dengan standar yang digunakan negara lain dalam hal payment. Dengan demikian, memungkinkan bank untuk melakukan transaksi ke negara lain,” jelas Winton.

Baca Juga: IBM: Dua Teknologi Ini Jadi Pendorong Optimalisasi Bisnis di Indonesia

Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan industri perbankan untuk menggunakan platform API Management dan menjadi API Gateway dalam menjamin keamanan transaksi digital dan memiliki performa yang mumpuni untuk berintegrasi dengan BI.

“Di industri perbankan, keamanan merupakan hal utama yang harus dijaga, sebab jika terjadi security breach akan meruntuhkan image bank. Kemudian, harus memiliki performa yang andal karena pengguna menginginkan transaksi secara real time,” jelas Winton.