Untuk dapat menjadi viral di IG Reels maupun TikTok FYP, pemilik usaha perlu memastikan agar kesan dan pesan yang hendak disampaikan dapat dipahami dalam waktu singkat.
Durasi maksimum video IG Reels adalah 90 detik sedangkan TikTok 60 detik. Untuk itu, konsep konten harus dipersiapkan secara matang sehingga dapat menyampaikan keseluruhan pesan dalam waktu yang singkat.
Pesan juga perlu dibuat sesederhana mungkin agar dapat dimengerti dalam satu kali menonton video.
4. Ciptakan konten yang membangun interaksi dan memancing reaksi audience
Salah satu aspek yang menentukan apakah sebuah video dapat menjadi viral adalah interaksi dengan pengguna.
Untuk itu, adalah penting untuk membuat konten yang memancing reaksi audience, baik berupa komentar, like maupun repost.
Hal ini dapat dilakukan dengan menyertakan call to action di dalam konten video termasuk meminta audience untuk like, meninggalkan komentar, maupun membagikan postingan tersebut apabila menyukai konten tersebut atau setuju dengan video tersebut.
5. Kombinasikan dengan iklan berbayar dan influencer
Selain mengandalkan posting pada akun media sosial Anda, Anda juga dapat memperluas jangkauan lebih lanjut dengan menggunakan iklan dan promosi melalui influencer.
Ketika memasang iklan, pastikan Anda menyesuaikan parameter-parameter yang ada di masing-masing platform beriklan agar tepat sasaran kepada target yang hendak dicapai.
Selain menggunakan iklan, pelaku usaha juga bisa menjangkau lebih banyak pengguna melalui kerja sama dengan influencer yang memiliki profil audience yang sesuai dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Dalam memilih influencer, pastikan bahwa kesan yang ditampilkan konsisten dengan produk Anda dan sesuai dengan selera target pasar Anda.
Setelah berhasil mendapatkan perhatian dari target audience dan meningkatkan jumlah follower, hal yang tidak kalah pentingnya adalah membina relasi dengan mereka.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan respons terhadap komentar yang mereka berikan pada postingan atau dengan me-repost konten dari pengguna yang membagikan konten kita di akun mereka.
Hal ini akan membantu meningkatkan relasi dengan target audience dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan kesetiaan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
“Banyak sekali aspek yang mempengaruhi kesuksesan upaya social media marketing, mulai dari perencanaan yang matang, pembuatan konten yang berkualitas, sampai dengan membina relasi dengan target audience. Namun demikian, terkadang pelaku usaha memiliki kendala keterbatasan dalam sumber daya yang mumpuni di bidang-bidang tersebut. Untuk itu mempekerjakan freelancer dapat menjadi solusi terbaik.
Sebagai platform crowdsourcing freelancer untuk konten dan pemasaran digital, Sribu memiliki lebih dari 26.000 freelancer terkurasi yang memiliki beragam keahlian mulai dari pembuatan konten digital mulai dari desain logo, kemasan, banner lainnya, penulisan caption, artikel, fotografi, videografi, social media marketing, pemasaran digital dan pembuatan website.
Hingga saat ini, sebanyak 100.000 pekerjaan telah diselesaikan oleh freelancer melalui platform crowdsourcing Sribu, dengan Lebih dari 15.000 pelaku usaha kecil hingga besar telah menggunakan jasa Sribu seperti Pertamina, DHL, Manulife Investment Management, Indesso, Intiland, Kebab Baba Rafi, Sari Munik, Mega Jaya, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Empat Langkah Membangun Pondasi Pemasaran Digital yang Tepat Sasaran