Posisi sebagai pendiri (founder) suatu perusahaan ternyata tidak menjamin kelanggengan jabatan mereka. Apalagi jika perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan publik, ketika para investor juga berhak menentukan keputusan yang dibuat. Kesalahan mengambil keputusan bisa membuat mereka didesak untuk mengundurkan diri atau bahkan dipecat.
Selain itu, ada pula alasan lain yang mengakibatkan para pendiri ini lebih memilih untuk meninggalkan perusahaan yang telah susah payah mereka bangun. Entah karena alasan pribadi, desakan investor, atau konflik internal.
Berikut kisah dari enam pendiri perusahaan teknologi raksasa yang akhirnya mundur karena alasan-alasan tertentu.
Sebagai pendiri perusahaan Apple di tahun 1976 bersama Steve Wozniak dan Ronald Wayne, Steve Jobs sampai dua kali hengkang dari perusahaan yang dibangunnya tersebut.
Pertama kali pada Mei 1985, Jobs didepak karena dianggap tidak mampu menjual Macintosh sesuai harapan. Selain itu, perselisihan dengan John Sculley yang menjabat sebagai CEO Apple dituding menjadi salah satu penyebabnya. Padahal, Jobs yang membawa Sculley untuk bergabung ke Apple. Setelah keluar dari Apple, Jobs mendirikan perusahaan komputer lain yaitu NeXT Computer. Pada tahun 1996, Apple membeli NeXT dan Jobs pun kembali ke Apple.
Pengunduran diri keduanya terjadi pada Agustus 2011. Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple dengan alasan kesehatan. Sebelumnya, Jobs mengambil cuti setelah menjalani operasi akibat kanker pankreas. Meski demikian, ia tetap menjabat di perusahaan ini sebagai ketua dewan perusahaan hingga akhirnya meninggal dunia pada 5 Oktober 2011. Kisah jatuh bangun Jobs dalam memimpin Apple yang inspiratif membuat Hollywood sampai dua kali mengangkat kisah hidupnya ke layar lebar.
Michael Dell
Cikal bakal Dell Inc. berawal saat Michael Dell menjadi mahasiswa ketika ia memulai bisnis komputer hanya dengan modal sebesar U$1000. Menggunakan nama PC’s Limited, akhirnya tahun 1988, Michael berhasil menjadikan perusahaan tersebut go public dan berganti nama menjadi Dell Computer Corporation dan akhirnya menjadi Dell Inc.
Kerja kerasnya membangun perusahaan membuahkan hasil. Pada tahun 1992, Dell Inc masuk ke dalam daftar Fortune 500 dan membuat Michael Dell menjadi CEO termuda yang pernah memimpin sebuah perusahaan Fortune 500.