Find Us On Social Media :

Smart City Kabupaten Jombang: Membuat Warga Mudah Urus Dokumen

By Wisnu Nugroho, Senin, 29 Agustus 2022 | 16:10 WIB

Dengan Anjungan Digital Desa, warga Kabupaten Jombang bisa mengurus dokumen dengan mudah

Teknologi digital dapat membawa perubahan berarti bagi warga masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari implementasi Anjungan Digital Desa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang. 

Melalui anjungan elektronik ini, warga yang bermukim di Kabupaten Jombang bisa mengurus berbagai surat dengan mudah. Mereka hanya perlu datang ke kantor desa dan mencetak surat secara mandiri melalui anjungan tersebut.

Salah satu desa yang telah menyediakan fasilitas itu adalah Desa Pulosari. Terletak di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Desa Pulosari telah memiliki satu mesin Anjungan Digital Desa. “Kalau tidak salah, mesin [Anjungan Digital Desa] ini mulai beroperasi pada awal 2022 lalu,” ujar Widji, Sekretaris Desa Pulosari, saat ditemui di kantor desa.

Ada lebih dari 80 jenis surat yang bisa dicetak melalui mesin ini, mulai dari pengantar Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Keterangan Pindah, Surat Keterangan Domisili, dan berbagai jenis surat lainnya.

Widji menyebut, kehadiran Anjungan Digital Desa ini sangat bermanfaat masyarakat desa. Selain itu, anjungan juga berhasil mengurangi beban kerja perangkat desa, sehingga mereka bisa mengerjakan tugas pelayanan lain.

Tak Perlu Lagi Seharian

Salah satu warga Desa Pulosari, Imam Suyono, mengaku kehadiran Anjungan Digital Desa benar-benar mengubah wajah desanya. Pria berusia 51 tahun itu bahkan tak menyangka bila segala macam urusan surat-menyurat sudah bisa dilakukan dari rumah.

Suyono bercerita, ia memiliki pengalaman pahit saat mengurus surat di Kantor Desa Pulosari beberapa tahun lalu. Ia pernah menghabiskan waktu hingga seharian penuh hanya untuk meminta surat pengantar.

Layanan Anjungan Digital Desa juga bisa diakses lewat internet, sehingga warga tinggal mencetaknya di anjungan

Saat itu, Suyono harus berjubel dengan masyarakat lainnya demi meminta sebuah surat. Tak jarang, sebagian masyarakat pun rela menyelak demi mempersingkat waktu tunggu mereka.

“Sebelum adanya inovasi ini, ada hari-hari tertentu ketika kantor desa dibanjiri oleh masyarakat. Para perangkat desa pun sampai kewalahan lantaran masyarakat meminta surat pengantar di hari yang sama. Kami juga perlu menunggu hingga berjam-jam hanya untuk sebuah surat. Sungguh tak efektif saat itu,” kata Suyono saat ditemui di Kantor Desa Pulosari.

“Namun, saat ini urusan tersebut bisa teratasi. Kami bisa memanfaatkan mesin Anjungan Digital Desa’ dan mencetak surat tersebut secara mandiri,” tambah Suyono. Bahkan warga juga bisa melakukan pendaftaran secara online via website. Nantinya, akan muncul QR Code yang bisa di ­scan melalui mesin anjungan.