Teknologi digital dapat membawa perubahan berarti bagi warga masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari implementasi Anjungan Digital Desa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang.
Melalui anjungan elektronik ini, warga yang bermukim di Kabupaten Jombang bisa mengurus berbagai surat dengan mudah. Mereka hanya perlu datang ke kantor desa dan mencetak surat secara mandiri melalui anjungan tersebut.
Salah satu desa yang telah menyediakan fasilitas itu adalah Desa Pulosari. Terletak di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Desa Pulosari telah memiliki satu mesin Anjungan Digital Desa. “Kalau tidak salah, mesin [Anjungan Digital Desa] ini mulai beroperasi pada awal 2022 lalu,” ujar Widji, Sekretaris Desa Pulosari, saat ditemui di kantor desa.
Ada lebih dari 80 jenis surat yang bisa dicetak melalui mesin ini, mulai dari pengantar Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Keterangan Pindah, Surat Keterangan Domisili, dan berbagai jenis surat lainnya.
Widji menyebut, kehadiran Anjungan Digital Desa ini sangat bermanfaat masyarakat desa. Selain itu, anjungan juga berhasil mengurangi beban kerja perangkat desa, sehingga mereka bisa mengerjakan tugas pelayanan lain.
Tak Perlu Lagi Seharian
Salah satu warga Desa Pulosari, Imam Suyono, mengaku kehadiran Anjungan Digital Desa benar-benar mengubah wajah desanya. Pria berusia 51 tahun itu bahkan tak menyangka bila segala macam urusan surat-menyurat sudah bisa dilakukan dari rumah.
Suyono bercerita, ia memiliki pengalaman pahit saat mengurus surat di Kantor Desa Pulosari beberapa tahun lalu. Ia pernah menghabiskan waktu hingga seharian penuh hanya untuk meminta surat pengantar.
Layanan Anjungan Digital Desa juga bisa diakses lewat internet, sehingga warga tinggal mencetaknya di anjungan
Saat itu, Suyono harus berjubel dengan masyarakat lainnya demi meminta sebuah surat. Tak jarang, sebagian masyarakat pun rela menyelak demi mempersingkat waktu tunggu mereka.
“Sebelum adanya inovasi ini, ada hari-hari tertentu ketika kantor desa dibanjiri oleh masyarakat. Para perangkat desa pun sampai kewalahan lantaran masyarakat meminta surat pengantar di hari yang sama. Kami juga perlu menunggu hingga berjam-jam hanya untuk sebuah surat. Sungguh tak efektif saat itu,” kata Suyono saat ditemui di Kantor Desa Pulosari.
“Namun, saat ini urusan tersebut bisa teratasi. Kami bisa memanfaatkan mesin Anjungan Digital Desa’ dan mencetak surat tersebut secara mandiri,” tambah Suyono. Bahkan warga juga bisa melakukan pendaftaran secara online via website. Nantinya, akan muncul QR Code yang bisa di scan melalui mesin anjungan.
“Jadi, bedanya hanya soal efektivitas saja. Bila belum paham, bisa mendaftar langsung dari tahapan awal di mesin anjungan. Kalau seperti saya, yang sudah mulai paham, memilih daftar via smartphone karena lebih cepat. Sehingga, saya ke kantor desa hanya untuk mencetak surat saja tanpa perlu mengisi formulir pendaftaran lagi,” terang Suyono.
Akan Terus Diperluas
Kendati begitu, Anjungan Digital Desa ini belum bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Jombang. Baru tiga kecamatan yang memiliki mesin anjungan tersebut.
Menurut Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jombang, Raden Witcaksono Setyo Putro, S.Si., M.Eng, fasilitas Anjungan Digital Desa ini baru diimplementasikan pada kecamatan terpilih.
“Saat ini memang baru ada 44 desa yang bisa menikmati fasilitas tersebut,” jelas Witcaksono. Namun, seiring berjalannya waktu, Pemerintah Kabupaten Jombang akan terus memperluas layanan yang sama demi mempermudah masyarakat sampai tingkat terkecil, yakni desa.
Inisiatif Anjungan Digital Desa ini juga sejalan dengan Gerakan Menuju Smart City, sebuah inisiatif yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Melalui gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Jombang mendapat bimbingan dari tim ahli untuk menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city.
Rencana induk ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan masyarakat serta mendorong potensi Kabupaten Rembang dengan bantuan teknologi digital. Dengan begitu, Anjungan Digital Desa akan menjadi satu dari serangkaian inovasi yang meningkatkan tingkat kehidupan seluruh warga Kabupaten Jombang.