Transformasi digital di Asia Tenggara, utamanya sehubungan consumer — pengguna akhir, adalah yang terdepan di dunia. VMware telah membantu dan terus siap membantu para organisasi di Asia Tenggara dalam bertransformasi digital agar tidak ditinggal consumer-nya. Hal-hal tersebut ditegaskan oleh VMware melalui Paul Simos (Vice President & Managing Director, Southeast Asia and Korea, VMware) tatkala berbincang-bincang dengan InfoKomputer pada VMware Explore 2022 yang digelar dari 29 Agustus 2022 sampai 1 September 2022 lalu di San Francisco, Amerika Serikat.
“Kami baru saja menyelesaikan suatu survei 'Digital Frontiers'. Dan, Anda tahu, kami melihat di Asia Tenggara dan Korea bahwa banyak dari customer kami dan pasar yang sesungguhnya memimpin dunia dalam hal transformasi digital,” ujar Paul Simos. “Apa yang kami lihat di wilayah ini adalah bahwa adopsi digital adalah, adalah meningkat dan, Anda tahu, sebagai wilayah kita memimpin dunia dan itu sebenarnya digerakkan oleh para consumer kita yang mencari, mencari suatu pengalaman digital yang lebih [baik],” tambahnya.
Berdasarkan studi bertajuk “VMware Digital Frontiers 4.0” — studi VMware terhadap consumer di aneka belahan dunia; Asia Tenggara, baik customer VMware maupun keseluruhan, diklaim menjadi yang terdepan dalam transformasi digital; utamanya sehubungan consumer. Berkat berbagai tawaran VMware, aneka organisasi yang menjadi customer-nya pun sudah merasakan manfaat dari transformasi digital. VMware mengeklaim bahwa tiga dari empat customer-nya di Asia Tenggara telah melihat teknologi digital memperbaiki serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam tiga tahun terakhir.
Terdepannya Asia Tenggara dalam transformasi digital didorong oleh perilaku banyak consumer Asia Tenggara yang berharap para organisasi di sana mengadopsi teknologi digital untuk menghantarkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Bahkan, menurut VMware Digital Frontiers 4.0, hampir setengah responden di Asia Tenggara mengatakan bila mereka merasa tidak puas terhadap layanan digital dari suatu organisasi yang dipakainya, mereka akan beralih ke layanan digital dari organisasi lain. Organisasi-organisasi di Asia Tenggara harus mengikuti perilaku yang dimaksud agar tidak ditinggal consumer-nya, selain tentunya meningkatkan peluang mendapatkan consumer baru alias menambah consumer-nya.
“Satu customer pada layanan keuangan yang saya temui di Indonesia berbicara mengenai bagaimana mereka bisa meluncurkan aplikasi digital mereka, aplikasi marketplace digital mereka, dan melihat consumer yang menggunakannya melebihi 9 juta dalam bulan pertama operasinya,” sebut pria yang juga pernah mengurusi wilayah selain Asia Tenggara dan Korea ini.
Memastikan Lebih Cepat
Transformasi digital sendiri antara lain memanfaatkan aplikasi modern dan cloud. Kedua teknologi digital itu bisa membantu organisasi untuk secara lebih cepat menghadirkan layanan digital seperti yang diharapkan consumer. VMware pun menekankan bahwa bagian besar dari strateginya adalah menghadirkan pengalaman pengembang yang konsisten sehingga pengembang — dan tentunya organisasi — tidak terhambat dalam mengembangkan aplikasi modern. Begitu pula dengan menghadirkan infrastruktur TI yang konsisten sehingga orang TI — dan tentunya organisasi — tidak terhambat dalam mengelola cloud. Keduanya bisa lebih memastikan organisasi menghadirkan layanan digital secara lebih cepat yang dimaksud. Hal bersangkutan pun tercermin dari berbagai layanan/produk baru yang disampaikan VMware pada VMware Explore 2022.