Ambil contoh VMware Tanzu Application Platform dan VMware Tanzu Kubernetes Grid yang versi terbarunya diumumkan pada VMware Explore 2022. Keduanya merupakan bagian dari VMware Tanzu yang bisa membantu organisasi membuat aplikasi mencapai lingkungan produksi secara lebih cepat serta membantu organisasi mengelola aplikasi tersebut. Apalagi VMware Tanzu tak hanya mendukung private cloud melainkan juga sejumlah public cloud populer.
Begitu pula dengan cloud. Pada VMware Explore 2022, VMware misalnya mengumumkan varian terbaru VMware Cloud Foundation, yakni VMware Cloud Foundation+. VMware Cloud Foundation bisa membantu organisasi memodernisasi pusat data on-premises-nya menjadi private cloud. Apalagi dengan tersedianya VMware Cloud Foundation di public cloud seperti VMware Cloud on AWS, beban kerja yang berjalan di private cloud on-premises tersebut bisa dipindah dengan mudah ke public cloud bila diperlukan/diinginkan.
Seperti yang InfoKomputer tuliskan di sini, penggunaan multi-cloud menawarkan kelebihan dari penggunaan mono-cloud — cloud tunggal. Namun, penggunaan multi-cloud bisa menyebabkan cloud chaos. Di Asia Tenggara sendiri; VMware melihat secara keseluruhan berada di antara cloud first dan cloud chaos, tetapi masih lebih berfokus pada cloud first. Meski pada VMware Explore 2022; VMware utamanya mengedepankan bagaimana layanan Cross-Cloud-nya bisa membantu perjalanan cloud organisasi menjadi cloud smart dan bukannya cloud chaos, layanan tersebut juga bisa membantu organisasi pada fase cloud first; seperti halnya VMware Cloud Foundation bisa membantu organisasi memodernisasi pusat data on-premises-nya menjadi private cloud tadi.
Terus Berinovasi
Ke depannya, VMware pun menilai banyak consumer di Asia Tenggara akan terus memberikan tekanan kepada para organisasi untuk mengadopsi teknologi digital (baru) demi menghantarkan pengalaman pengguna yang makin baik. VMware menambahkan bahwa dalam lima sampai sepuluh tahun yang akan datang, evolusi yang terjadi tidak hanya pada cloud melainkan juga pada edge. Begitu pula evolusi akan cara masyarakat bekerja dan pemanfaatan 5G. Oleh karena itu, para organisasi dan VMware harus terus berinovasi. Dengan kata lain, organisasi-organisasi di Asia Tenggara sewajarnya akan terus bertransformasi digital dan VMware akan terus siap membantu.
VMware memastikan pula bahwa strateginya adalah serupa di seluruh dunia. Namun, dengan tekanan dari banyak consumer yang diterima para organisasi di Asia Tenggara, VMware terdorong untuk lebih dekat dengan para customer-nya tersebut untuk memastikan VMware memiliki pengertian yang kuat akan yang ingin dicapai mereka, yang menggerakan mereka, dan yang menjadi objektif bisnis mereka. Tujuannya tentu agar VMware makin bisa membantu para organisasi di Asia Tenggara bersangkutan.
“Saya pikir untuk pasar Asia Tenggara, seperti saya katakan sebelumnya, melihat tekanan yang didapatkan para customer kami untuk terus berinovasi dan menjadi lincah, kami percaya bahwa apa yang kami umumkan di sini [sesi umum VMware Explore 2022] pagi ini benar-benar membantu para customer kami mengakselerasi perjalanan untuk modernisasi itu, tidak hanya infrastruktur melainkan juga aplikasi-aplikasi mereka, dan kami bersemangat itu akan membantu mereka memenuhi permintaan-permintaan dari para consumer mereka dan membantu mempertahankan dan menumbuhkan basis pengguna di pasar,” pungkas Paul Simos.