Find Us On Social Media :

VMware Explore 2022: VMware Siap Bantu Transformasi Digital Asia Tenggara

By Cakrawala, Kamis, 15 September 2022 | 10:00 WIB

VMware melalui Paul Simos (Vice President & Managing Director, Southeast Asia and Korea, VMware) menegaskan bahwa VMware siap membantu para organisasi di Asia Tenggara bertransformasi digital. Hal itu disampaikan Paul Simos ketika berbincang-bincang dengan InfoKomputer pada VMware Explore 2022 yang digelar di San Francisco, Amerika Serikat belum lama ini.

Transformasi digital di Asia Tenggara, utamanya sehubungan consumer — pengguna akhir, adalah yang terdepan di dunia. VMware telah membantu dan terus siap membantu para organisasi di Asia Tenggara dalam bertransformasi digital agar tidak ditinggal consumer-nya. Hal-hal tersebut ditegaskan oleh VMware melalui Paul Simos (Vice President & Managing Director, Southeast Asia and Korea, VMware) tatkala berbincang-bincang dengan InfoKomputer pada VMware Explore 2022 yang digelar dari 29 Agustus 2022 sampai 1 September 2022 lalu di San Francisco, Amerika Serikat.

“Kami baru saja menyelesaikan suatu survei 'Digital Frontiers'. Dan, Anda tahu, kami melihat di Asia Tenggara dan Korea bahwa banyak dari customer kami dan pasar yang sesungguhnya memimpin dunia dalam hal transformasi digital,” ujar Paul Simos. “Apa yang kami lihat di wilayah ini adalah bahwa adopsi digital adalah, adalah meningkat dan, Anda tahu, sebagai wilayah kita memimpin dunia dan itu sebenarnya digerakkan oleh para consumer kita yang mencari, mencari suatu pengalaman digital yang lebih [baik],” tambahnya.

Berdasarkan studi bertajuk “VMware Digital Frontiers 4.0” — studi VMware terhadap consumer di aneka belahan dunia; Asia Tenggara, baik customer VMware maupun keseluruhan, diklaim menjadi yang terdepan dalam transformasi digital; utamanya sehubungan consumer. Berkat berbagai tawaran VMware, aneka organisasi yang menjadi customer-nya pun sudah merasakan manfaat dari transformasi digital. VMware mengeklaim bahwa tiga dari empat customer-nya di Asia Tenggara telah melihat teknologi digital memperbaiki serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam tiga tahun terakhir.

Terdepannya Asia Tenggara dalam transformasi digital didorong oleh perilaku banyak consumer Asia Tenggara yang berharap para organisasi di sana mengadopsi teknologi digital untuk menghantarkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Bahkan, menurut VMware Digital Frontiers 4.0, hampir setengah responden di Asia Tenggara mengatakan bila mereka merasa tidak puas terhadap layanan digital dari suatu organisasi yang dipakainya, mereka akan beralih ke layanan digital dari organisasi lain. Organisasi-organisasi di Asia Tenggara harus mengikuti perilaku yang dimaksud agar tidak ditinggal consumer-nya, selain tentunya meningkatkan peluang mendapatkan consumer baru alias menambah consumer-nya.

“Satu customer pada layanan keuangan yang saya temui di Indonesia berbicara mengenai bagaimana mereka bisa meluncurkan aplikasi digital mereka, aplikasi marketplace digital mereka, dan melihat consumer yang menggunakannya melebihi 9 juta dalam bulan pertama operasinya,” sebut pria yang juga pernah mengurusi wilayah selain Asia Tenggara dan Korea ini.

Memastikan Lebih Cepat

Transformasi digital sendiri antara lain memanfaatkan aplikasi modern dan cloud. Kedua teknologi digital itu bisa membantu organisasi untuk secara lebih cepat menghadirkan layanan digital seperti yang diharapkan consumer. VMware pun menekankan bahwa bagian besar dari strateginya adalah menghadirkan pengalaman pengembang yang konsisten sehingga pengembang — dan tentunya organisasi — tidak terhambat dalam mengembangkan aplikasi modern. Begitu pula dengan menghadirkan infrastruktur TI yang konsisten sehingga orang TI — dan tentunya organisasi — tidak terhambat dalam mengelola cloud. Keduanya bisa lebih memastikan organisasi menghadirkan layanan digital secara lebih cepat yang dimaksud. Hal bersangkutan pun tercermin dari berbagai layanan/produk baru yang disampaikan VMware pada VMware Explore 2022.

Ambil contoh VMware Tanzu Application Platform dan VMware Tanzu Kubernetes Grid yang versi terbarunya diumumkan pada VMware Explore 2022. Keduanya merupakan bagian dari VMware Tanzu yang bisa membantu organisasi membuat aplikasi mencapai lingkungan produksi secara lebih cepat serta membantu organisasi mengelola aplikasi tersebut. Apalagi VMware Tanzu tak hanya mendukung private cloud melainkan juga sejumlah public cloud populer.

Begitu pula dengan cloud. Pada VMware Explore 2022, VMware misalnya mengumumkan varian terbaru VMware Cloud Foundation, yakni VMware Cloud Foundation+. VMware Cloud Foundation bisa membantu organisasi memodernisasi pusat data on-premises-nya menjadi private cloud. Apalagi dengan tersedianya VMware Cloud Foundation di public cloud seperti VMware Cloud on AWS, beban kerja yang berjalan di private cloud on-premises tersebut bisa dipindah dengan mudah ke public cloud bila diperlukan/diinginkan.

Seperti yang InfoKomputer tuliskan di sini, penggunaan multi-cloud menawarkan kelebihan dari penggunaan mono-cloudcloud tunggal. Namun, penggunaan multi-cloud bisa menyebabkan cloud chaos. Di Asia Tenggara sendiri; VMware melihat secara keseluruhan berada di antara cloud first dan cloud chaos, tetapi masih lebih berfokus pada cloud first. Meski pada VMware Explore 2022; VMware utamanya mengedepankan bagaimana layanan Cross-Cloud-nya bisa membantu perjalanan cloud organisasi menjadi cloud smart dan bukannya cloud chaos, layanan tersebut juga bisa membantu organisasi pada fase cloud first; seperti halnya VMware Cloud Foundation bisa membantu organisasi memodernisasi pusat data on-premises-nya menjadi private cloud tadi.

Terus Berinovasi

Ke depannya, VMware pun menilai banyak consumer di Asia Tenggara akan terus memberikan tekanan kepada para organisasi untuk mengadopsi teknologi digital (baru) demi menghantarkan pengalaman pengguna yang makin baik. VMware menambahkan bahwa dalam lima sampai sepuluh tahun yang akan datang, evolusi yang terjadi tidak hanya pada cloud melainkan juga pada edge. Begitu pula evolusi akan cara masyarakat bekerja dan pemanfaatan 5G. Oleh karena itu, para organisasi dan VMware harus terus berinovasi. Dengan kata lain, organisasi-organisasi di Asia Tenggara sewajarnya akan terus bertransformasi digital dan VMware akan terus siap membantu.

VMware memastikan pula bahwa strateginya adalah serupa di seluruh dunia. Namun, dengan tekanan dari banyak consumer yang diterima para organisasi di Asia Tenggara, VMware terdorong untuk lebih dekat dengan para customer-nya tersebut untuk memastikan VMware memiliki pengertian yang kuat akan yang ingin dicapai mereka, yang menggerakan mereka, dan yang menjadi objektif bisnis mereka. Tujuannya tentu agar VMware makin bisa membantu para organisasi di Asia Tenggara bersangkutan.

“Saya pikir untuk pasar Asia Tenggara, seperti saya katakan sebelumnya, melihat tekanan yang didapatkan para customer kami untuk terus berinovasi dan menjadi lincah, kami percaya bahwa apa yang kami umumkan di sini [sesi umum VMware Explore 2022] pagi ini benar-benar membantu para customer kami mengakselerasi perjalanan untuk modernisasi itu, tidak hanya infrastruktur melainkan juga aplikasi-aplikasi mereka, dan kami bersemangat itu akan membantu mereka memenuhi permintaan-permintaan dari para consumer mereka dan membantu mempertahankan dan menumbuhkan basis pengguna di pasar,” pungkas Paul Simos.