Karena sudah dua hari keadaannya tak membaik, Ningsih (21) segera mengeluarkan handphone dan membuka sebuah aplikasi. Wanita muda yang sedang mengandung anak pertamanya ini melaporkan keadaannya kepada bidan yang bertugas. Tak lama, sebuah ambulans datang untuk menjemputnya dan membawanya ke ruang UGD Puskesmas Kampung Baru.
Begitulah yang diceritakan Ningsih saat kami bertemu di kediamannya di Desa Tontouan, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Karena sedang mengandung dan mengalami diare yang tak kunjung sembuh, ia segera melaporkan kondisinya lewat Ambulans Dering, sebuah inovasi milik pemerintah Kabupaten Banggai yang baru saja diluncurkan Juni 2022 lalu.
Melalui Ambulans Dering ini, ibu hamil di Kabupaten Banggai bisa melakukan konsultasi secara online dan juga bisa memanggil ambulans jika terjadi kasus darurat, seperti sakit atau ingin melahirkan.
“Bahkan beberapa ibu setelah mereka melahirkan juga masih berkonsultasi,” tutur Ni Luh Erni Sriwati, koordinator bidan di Puskesmas Kampung Baru, salah satu puskesmas di Kecamatan Luwuk yang telah memanfaatkan inovasi ini.
Berawal dari Tingkat Kematian Tinggi
Menurut dr. Yustianty Monoarfa dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, munculnya ide Ambulans Dering ini berawal dari kekhawatiran pemerintah Kabupaten Banggai akan naiknya angka kematian ibu hamil selama tahun 2020. Selama tahun pandemi itu, angka kematian meningkat lebih dari 300 persen, dari sebelumnya (tahun 2019) hanya 71 kematian per 100.000 jiwa menjadi 263 kematian per 100.000 jiwa per tahun.
“Setelah kami telusuri, penyebab utamanya adalah kesulitan ibu hamil untuk memeriksakan kondisi kehamilannya di saat pandemi, karena adanya pembatasan pelayanan Posyandu. Kunjungan petugas kesehatan ke rumah-rumah juga terpaksa dibatasi saat itu,” ungkap Titi—panggilan akrab Yustianty.
Karena itulah mereka mencari sebuah inovasi agar ibu hamil tak perlu datang ke Puskesmas jika ingin berkonsultasi soal kandungannya. Muncullah inovasi Ambulans Dering.
Ditemui di kediamannya, Ir. H Amirudin, Bupati Kabupaten Banggai mengatakan bahwa inovasi Ambulans Dering ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Banggai.
“Kabupaten Banggai ini wilayahnya cukup luas, dan kami akui masalah kesehatan ini belum cukup memadai. Maka salah misi yang ingin kami lakukan adalah mempercepat pelayanan kesehatan ini dengan melakukan berbagai inovasi,” tutur bupati yang menjabat sejak tahun 2021 lalu ini.
Banyak Manfaat
Inovasi Ambulans Dering ini disematkan di aplikasi ojek online lokal “Draiv”. Menurut Titi, mereka memilih untuk menggaet Draiv karena aplikasi tersebut sudah dikenal dan digunakan banyak orang sehingga masalah ini dapat teratasi dengan lebih cepat. Selain itu, Draiv sudah memiliki sistem navigasi yang baik sehingga memudahkan proses pengiriman ambulans jika diperlukan.