Walaupun baru dua bulan lebih diluncurkan, inovasi ini sudah terasa manfaatnya. Sudah hampir 3.000 ibu hamil yang terkoneksi dengan aplikasi ini.
Bagi ibu hamil, keberadaan Ambulans Dering ini sangat bermanfaat untuk mengontrol kesehatan janin mereka, tanpa harus datang ke Puskesmas. Seperti yang dirasakan Ningsih, yang langsung memutuskan untuk memanfaatkan Ambulans Dering sejak diluncurkan.
“Karena sudah hamil besar, kalau harus sering datang ke Puskesmas susah juga karena harus menunggu pinjam kendaraan. Kami ndak ada kendaraan,” ceritanya.
Bagi tenaga kesehatan, Ambulans Dering ini bermanfaat untuk memantau perkembangan ibu hamil di wilayahnya. Lewat aplikasi, mereka juga bisa melihat ibu hamil mana yang berisiko tinggi dan bisa melakukan pemantauan lebih intensif kepada mereka.
“Ibu hamil juga lebih jujur soal masalah kehamilannya ketika chat (lewat aplikasi, red) dibanding kalau konsultasi datang ke sini, karena kalau di sini mungkin lebih banyak orang,” ungkap Bidan Hilda dan Bidan Eka, dua bidan yang juga bekerja di Puskesmas Kampung Baru.
Akan Terus Dikembangkan
Dari 16 kecamatan yang ada di Banggai, saat ini Ambulans Dering baru menjangkau 6 kecamatan karena 6 kecamatan inilah yang sudah mendapat akses internet. Namun seiring program internet bagi seluruh wilayah Kabupaten Banggai, jumlah jangkauan Ambulans Dering dipastikan akan bertambah.
“Kami punya program agar seluruh Banggai bisa terakses oleh jaringan (internet) sehingga di tahun 2022 kami harap tidak ada lagi blank spot di Banggai, sehingga program Ambulans Dering yang membutuhkan internet ini bisa lebih luas penyebarannya,” ungkap Amirudin.
Bupati yang juga seorang pengusaha ini juga berharap nantinya Ambulans Dering ini memiliki sistem aplikasi sendiri dan terus berkembang tidak hanya untuk ibu hamil namun bisa juga berkembang ke pelayanan kesehatan lainnya.
Karena itulah melalui Gerakan Menuju Smart City 2022 yang saat ini dijalankan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, ia berharap muncul inovasi-inovasi di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, pariwisata, pertanian, dan lain sebagainya. Dengan begitu, taraf hidup masyarakat Kabupaten Banggai pun akan terangkat.