Find Us On Social Media :

Nih, Deretan Inovasi L'Oreal Beauty Tech, Ada Contoh Artificial Intelligence

By Liana Threestayanti, Minggu, 9 Oktober 2022 | 21:35 WIB

L’Oréal lakukan transformasi digital besar-besaran untuk memungkinkan lebih banyak personalisasi. Bahkan ada contoh artificial intelligence.

Memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya, L’Oréal melakukan transformasi digital besar-besaran dengan menggabungkan sains dan teknologi digital untuk memungkinkan lebih banyak personalisasi. Bahkan ada contoh artificial intelligence di deretan inovasi L’Oréal Beauty Tech.

Dalam acara diskusi media bertajuk ‘L’Oréal Beauty Tech: Inventing the Beauty of the Future’ di Hotel Tribrata Dharmawangsa, Junaid Murtaza, Presiden Direktur L’Oréal Indonesia menyatakan, “Pasar kecantikan di Indonesia sangatlah dinamis dan akan semakin dinamis melalui peran Gen Z yang akan mendorong transformasi di masa mendatang."

Ia menjelaskan bahwa konsumen baru di dunia kecantikan akan menuntut lebih banyak personalisasi, produk yang lebih sehat dan aman. Konsumen baru ini juga menginginkan lebih banyak transparansi, keberlanjutan dan pemanfaatan sains di era yang semakin digital ini.

Yang menarik, animo konsumen produk kecantikan di Indonesia tetap besar meski pandemi. Menurut data Beauty Market Sizing (BMS) yang dikumpulkan dari Nielsen, Kline dan lain-lain, pertumbuhan pasar kecantikan di tanah air mencapai 12% di tahun 2021 dengan total penjualan senilai Rp. 43 triliun. 

Selain itu Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) RI juga mencatat kosmetika sebagai kategori produk yang mendapatkan ijin edar terbanyak di Indonesia dalam 5 tahun terakhir, yaitu sebanyak 411.410 produk baru.

Aswaina Seroja, Chief Consumer Officer, L’Oréal Indonesia, mengungkapkan bahwa Gen Z akan menjadi populasi dominan yang akan membentuk masa depan industri kecantikan di Indonesia karena mereka adalah generasi digital-native dengan akses penuh ke media sosial untuk mengekspresikan diri. Menurut data Populix, Popvoice Gen Z,  Gen Z mencari segala informasi secara online, termasuk seputar topik kecantikan. Dan kecantikan merupakan 5 topik pencarian teratas sebanyak 38%.  

Sementara survei Jakpat Gen Z menemukan, 76% dari Gen Z berpendapat bahwa kecantikan berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri mereka, dan 53% percaya bahwa merawat diri adalah investasi masa depan.

Christy Raina, seorang penikmat beauty dan content creator Gen Z turut memberikan pandangannya. “Aku perlu tahu persis mengenai kondisi dan kebutuhan kulitku supaya tahu perawatan kulit apa yang tepat bagiku. Buatku teknologi berperan penting dalam mendiagnosa kondisi kulitku sehingga dapat membantuku memilih jenis perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhanku,” ujar Christy.

Menjawab kebutuhan konsumennya, L’Oréal menghadirkan sejumlah inovasi digital yang di antaranya memanfaatkan teknologi terkini, seperti artificial intelligence (AI), untuk meningkatkan personalisasi.

 “L’Oréal membayangkan masa depan di mana dunia kecantikan semakin inklusif terhadap kebutuhan dan keinginan masyarakat yang beragam; dunia kecantikan yang semakin bertanggung jawab dan transparan; dunia di mana tim kami semakin gesit dan kreatif. Itulah tiga pilar yang kami usung dalam L’Oréal Beauty Tech,” jelas Junaid.

Inilah deretan inovasi L’Oréal Beauty Tech di mana di antaranya ada contoh artificial intelligence.

1. Kiehl’s Derma Reader Pro