Sebagai aplikasi pesan singkat berbasis cloud dengan sinkronisasi tanpa batas, Telegram memungkinkan pengguna untuk mengakses pesan dari berapa perangkat sekaligus. Pengguna dapat mengakses Telegram dari smartphone, tablet, dan komputer secara bersamaan karena semua pesan akan tersinkronisasi di berbagai perangkat tersebut.
Telegram memiliki aplikasi desktop yang tersedia pada perangkat dengan sistem operasi Windows, MacOS dan Linux, serta aplikasi independennya sendiri di MacOS. Selain itu, Telegram juga hadir dengan versi web, yang artinya pengguna dapat mengakses Telegram dari perangkat apa pun yang memiliki browser.
Untuk akses melalui smartphone, Telegram dapat diunduh oleh perangkat dengan sistem operasi iOS 9 ke atas dan Android 6.0 ke atas. Telegram mengatakan, ia akan selalu berupaya untuk menyediakan layanannya agar dapat digunakan oleh perangkat dari semua sistem operasi.
4. Jaminan proteksi data
Menurut Telegram, pengguna harus memegang penuh kendali atas data pribadi mereka. Untuk mewujudkan misi tersebut, Telegram menghadirkan beberapa fitur yang memastikan keamanan penggunanya dapat terjaga dengan maksimal.
Salah satunya adalah Secret Chats, yaitu sebuah fitur yang memungkinkan pengguna Telegram berkirim pesan rahasia satu sama lain. Telegram mengeklaim fitur semacam ini tidak ditawarkan oleh banyak kompetitornya.
Dengan fitur ini, Telegram ingin memastikan transisi ke Telegram tidak hanya akan menjadi proses yang nyaman, tetapi juga memastikan bahwa data dan pesan pengguna tetap terjaga kerahasiaannya.
Telegram juga memberikan pilihan bagi penggunanya untuk tidak menampilkan nomor telepon pada akun mereka. Pengguna memiliki kebebasan untuk memilih username.
Yang menarik, Telegram juga menyediakan cara bagi pengguna untuk membeli dan menjual username Telegram melalui lelang di platform Fragment. Username @auto, @avia, dan @bank adalah tiga username paling populer yang tengah dilelang dan diperebutkan dengan nilai tawaran masing-masing paling kecil adalah 525.000, 262.000, dan 210.000 Toncoin (USD$1,65/Toncoin). Dengan cara ini, Telegram memastikan kepemilikan penggunanya atas handle media sosial mereka sendiri.