Mengawali musim balapan 2023, Tim Oracle Red Bulls Racing mengumumkan rencana meningkatkan pemanfaatan cloud untuk mendukung kepemimpinannya di ajang Formula 1.
Oracle Red Bull Racing (RBR) akan meningkatkan penggunaan cloud, antara lain untuk meningkatkan interaksi, terutama dengan penggemar baru; membantu proses pengambilan keputusan strategis; dan mendukung kinerja Red Bull Powertrains mempersiapkan diri untuk musim balap tahun 2026.
Oracle Red Bull Racing Team Principal & CEO, Christian Horner, memaparkan bahwa teknologi Oracle membantu tim memperoleh insight dari data sehingga tim Oracle RBR untuk mengambil keputusan dengan lebih baik, efektif, dan cepat.
"Mulai dari strategi balapan hingga interaksi dengan penggemar—dan sebagai bagian penting dari infrastruktur Red Bull Powertrains kami—Oracle adalah bagian integral dari kesuksesan kami sebagai sebuah organisasi," tegas Horner.
Nah, bagaimana Tim Oracle Red Bull Racing akan memanfaatkan cloud di tahun ini?
Cloud Dukung Interaksi dengan Fans
Untuk berinteraksi dengan para pengembangnya Oracle RBR memanfaatkan platform Paddock yang ditopang teknologi Oracle Cloud Customer Experience (CX). Dikutip dari rilis Oracle, di atas Paddock, program digital loyalty dan reward tim RBR mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun 2022, dengan menambahkan 250.000 anggota baru.
Di atas platform Paddock, para fans dapat mengakses video, kuis, dan kontes, termasuk melihat proses di balik layar, berinteraksi dengan tim kesayangan mereka, dan membangun komunitas dengan sesama fans.
Mengawali musim balap tahun ini, Tim Oracle RBR baru-baru ini mengumumkan kompetisi desain livery spesial untuk tiga seri berbeda di F1 2023. Dan tiga seri itu semuanya digelar di AS, yaitu FI Miami 2023, F1 Amerika 2023, dan seri terbaru F1 Las Vegas 2023.
“Teknologi Oracle dibangun untuk membantu pelanggan menang,” ucap Karan Batta, Vice President, Product, OCI. Ia menambahkan, Oracle Red Bull Racing menggunakan teknologi yang sama persis dengan teknologi yang membantu berbagai organisasi menjawab tantangan terbesar dan paling kompleks.
Jalankan Hampir 100 Miliar Simulasi Balap di Cloud
Cloud computing juga disebut Tim Oracle RBR ada di balik kesuksesan mereka memformulasikan strategi balapan. Di atas platform Oracle Cloud, para race strategist melakukan miliaran simulasi yang memungkinkan mereka mengambil keputusan dalam sekejap.
Tahun 2022, Oracle Cloud Infrastructre (OCI) berperan penting dengan memungkinkan tim untuk secara terus menerus melakukan simulasi balapan secara real time sehingga para pebalap dapat bereaksi dengan cepat terhadap performa kendaraan dan perubahan di lintasan balap, bahkan terhadap keputusan lawan di tengah pertandingan.
Dilaporkan, Oracle dapat memangkas latensi dan meningkatkan volume serta kecepatan simulasi balapan, yang menghasilkan peningkatan 25% dalam jumlah total simulasi yang dijalankan.
Di arena olahraga, di mana setiap sepersepuluh detik adalah penting dan setiap keputusan dianalisis dengan cermat di bawah mikroskop, memiliki akses ke lautan data simulasi, yang diproses secara instan, dan disaring menjadi strategi yang dapat ditindaklanjuti, dapat menjadi pembeda antara menang dan kalah.
Pada tahun 2023 ini, di atas OCI, tim memperkirakan akan menjalankan hampir empat miliar simulasi selama balapan akhir pekan dan hampir 100 miliar simulasi sepanjang musim.
Cloud Dukung Simulasi Pengembangan Mesin
Oracle juga bekerja sama dengan Red Bull Powertrains dalam mengembangkan mesin hybrid generasi terbaru yang akan menggerakkan mobil yang akan diturunkan tim RBR di ajang F1 tahun 2026 nanti.
OCI akan mendukung workload high performance computing (HPC) yang menjalankan simulasi yang kompleks dan intensif dalam penggunaan komputasi untuk membuat model elemen penting dari desain Powertrain.
Selain itu, Oracle juga akan terus memberikan dukungan untuk Oracle Red Bull Racing Esports dalam bentuk analisis data untuk membuat keputusan balapan yang lebih cerdas dan lebih memahami performa tim.