"Bing versi baru sedang dalam proses pengkajian. Akan ada beberapa variabel yang nanti bakal muncul. Kami sekarang masih mengeksplor kesempatan baru untuk iklan," katanya seperti, dikutip dari TheVerge.
Belum jelas seperti apa format iklan pada chatbot itu nantinya. Rumornya, ketika sedang ngobrol dengan chatbot, pengguna akan melihat boks berlabelkan 'ads' yang masih berhubungan dengan topik bahasan.
Untuk komposisi iklan yang muncul, Microsoft belum merinci lebih lanjut. Namun, hal ini sudah diprediksi sejak awal ChatGPT menghebohkan ranah maya.
Sama halnya dengan Instagram, Facebook, YouTube, yang dulunya murni sebagai platform media sosial. Kini, layanan-layanan itu tak ubahnya billboard berjalan dengan banyaknya promosi iklan di sela-sela penjajalan.
Pengguna Meroket
Ilustrasi ChatGPT.
Raksasa teknologi Microsoft bertaruh besar pada AI (Artificial Intelligence) yang dihadirkan pada mesin pencari Bing versi baru, dan tampaknya taruhan tersebut berhasil, dengan Bing mendapatkan banyak pengguna baru sedangkan Google mengalami penurunan sedikit.
Seperti yang dilaporkan oleh Reuters, Microsoft melihat peningkatan hampir 16% pada kunjungan halaman ke Bing sejak diluncurkannya pengalaman obrolan "co-pilot" yang didukung oleh GPT-4.
"Co-pilot" ini tampaknya menarik sejumlah pengguna baru, karena Microsoft sendiri awal bulan ini mengonfirmasi bahwa Bing telah berhasil melampaui 100 juta pengguna aktif untuk pertama kalinya.
Peningkatan 15,8% pada kunjungan halaman terlihat dari data sejak peluncuran Bing versi baru pada tanggal 7 Februari 2023 oleh Microsoft, dan menunjukkan bahwa Microsoft membuat kemajuan dalam tujuannya untuk menarik pengguna baru dari dominasi Google dalam bisnis mesin pencari.
Sedangkan angka kunjungan halaman Google dilaporkan turun, dengan penurunan sekitar 1% selama periode waktu yang sama.
Jika dilihat, 1% bukanlah angka pengurangan yang besar, tetapi angka itu adalah jumlah yang cukup besar jika dalam hal pengguna mesin pencari Google.
Analis Gil Luria mengatakan bahwa bahkan 1-2% pengguna Google yang beralih ke Bing akan menjadi "menguntungkan secara materi" bagi Microsoft, seperti dikutip dari 9To5Google.
Lebih lanjut, sama seperti penurunan kunjungan halaman, unduhan aplikasi Bing dan Google di smartphone juga mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data dari tanggal 5 Februari 2023 hingga 11 Maret 2023 dengan bulan sebelumnya, Bing mengalami hampir 8 kali lebih banyak unduhan, sementara Google mengalami penurunan sekitar 2%.
Melihat kondisi demikian, Google tentu saja tidak menyerah begitu saja. Baru-baru ini misalnya, Google telah meluncurkan pratinjau Bard, produk AI generative andalannya, dan juga telah membocorkan informasi bahwa teknologi tersebut bakal terintegrasi dengan Google Search dan produk Google lainnya seperti Workspace.
Tapi, melihat kondisi pada saat ini, Google jelas agak tertinggal dari Microsoft.