Siapa yang tidak tahu iPhone?, Smartphone flagship buatan Apple yang mendominasi penjualan smartphone global bersama Samsung. iPhone sukses menjadi trendsetter di dunia smartphone yang melambangkan gaya hidup mewah dan berkelas.
Tak heran, iPhone turut menggenjot nilai kapitalisasi Apple mencapai 2,613 triliun dollar AS atau kira-kira setara Rp38.610 triliun. Firma riset pasar ponsel Counterpoint Research mengungkapkan bahwa pangsa pasar Apple berhasil tembus di atas 50 persen untuk pertama kalinya di AS.
The Wall Street Journal mengungkapkan ada lima alasan utama Apple sukses mendominasi pasar smartphone di dunia termasuk Amerika Serikat (AS).
Popularitas Milennial
iPhone menjadi HP yang populer di kalangan anak muda. Bahkan, dalam 10 tahun terakhir semakin banyak anak muda di AS yang menggunakan iPhone.
Piper Sandler, Sebuah perusahaan bank investasi independen Amerika Serikat dan perusahaan jasa keuangan mengungkapkan mayoritas remaja AS memiliki iPhone, naik lebih dari dua kali lipat dibanding kepemilikan iPhone di kalangan remaja 10 tahun yang lalu.
Salah satu hal yang menyebabkan popularitas iPhone meningkatkan di kalangan anak muda adalah gengsi akibat warna chat bubble ketika berkirim pesan. iPhone memang memiliki dua skema warna gelembung chat ketika berkirim pesan di iMessage.
Ketika pesan dikirim dalam bentuk iMessage ke sesama pengguna iPhone, bubble text akan menunjukkan warna biru. Sedangkan bubble text warna hijau menunjukkan bahwa pesan dikirim dalam bentuk SMS biasa atau ke ponsel merek lain berbasis Android.
Ekosistem
Salah satu kunci utama bisnis perangkat Apple adalah ekosistem yang saling terintegrasi dan saling bergantung. Selain iPhone, Apple juga menjual perangkat MacBook, iPad, serta AirPods dan Apple Watch. Setiap 100 unit iPhone yang terjual, Apple bakal turut menjual 35 unit AirPods, 26 unit iPad, dan 17 unit Apple Watch.
Cap Mewah
Apple sukses mendapatkan cap mewah di pasar, siapa yang membawa perangkat Apple, maka nilai status sosialnya akan naik. Label mewah itu membuat Apple membebankan biaya paling tinggi iPhone ke konsumen.