Find Us On Social Media :

WormGPT, AI Tool yang Bisa Permudah Hacker Melakukan Serangan Siber

By Rafki Fachrizal, Senin, 17 Juli 2023 | 13:15 WIB

Ilustrasi WormGPT.

Saat pihak SlashNext mencoba WormGPT, perusahaan menguji apakah AI chatbot itu dapat menulis email yang meyakinkan untuk skema BEC (business email compromise)—sejenis serangan phishing.

“Hasilnya mengejutkan. WormGPT menghasilkan email yang tidak hanya sangat persuasif tetapi juga licik secara strategis, menunjukkan potensinya untuk serangan phishing dan BEC yang canggih,” kata SlashNext.

Jika dilihat, AI chatbot tersebut dapat membuat pesan menggunakan bahasa profesional yang bisa mendesak korban yang dituju untuk mengirim sejumlah uang.

WormGPT juga menulis email tanpa kesalahan ejaan atau tata bahasa—sehingga dapat mengindikasikan serangan email phishing.

“Singkatnya, ini mirip dengan ChatGPT tetapi tidak memiliki batasan atau batasan etis,” kata SlashNext.

“Eksperimen ini menggarisbawahi ancaman signifikan yang dapat ditimbulkan oleh teknologi generative AI seperti WormGPT, bahkan di tangan hacker pemula,” tambahnya.

Diketahui, untuk menggunakan layanan WormGPT para hacker tidak bisa menggunakannya secara gratis. Ada biaya untuk mereka yang ingin menggunakannya.

Untungnya, WormGPT tidak murah. Sehingga potensi AI Chatbot ini dimanfaatkan oleh para hacker diprediksi masih akan rendah.

Pengembang membanderol biaya akses ke AI chatbot ini seharga 60 Euro per bulan atau 550 Euro per tahun.

Salah satu orang yang telah menggunakan WormGPT mengeluhkan bahwa AI chatbot tersebut "tidak bernilai sepeser pun", dengan alasan kinerjanya yang masih lemah.

Namun demikian, WormGPT adalah pertanda buruk tentang bagaimana generative AI dapat memicu kejahatan dunia maya, terutama jika suatu saat nanti WormGPT semakin canggih kemampuannya.

Baca Juga: Tomoru Rilis Teknologi Panggilan Telepon Berbasis AI di Indonesia

Baca Juga: Komedian Sarah Silverman Gugat Pembuat ChatGPT Gara-gara Ini

Baca Juga: Elon Musk Umumkan Startup Kecerdasan Buatan xAI, Mau Saingi OpenAI?