Sendbird, platform komunikasi Application Programming Interface (API) yang membantu 4.000 aplikasi dan 300 juta pengguna setiap bulan untuk berkomunikasi, baru-baru ini mengumumkan bahwa unit bisnisnya, Salesforce Connector kini tersedia untuk kalangan bisnis dalam menghadirkan peningkatan yang mendorong efisiensi bagi tim layanan pelanggan.
Update ini berisi beberapa fitur baru, termasuk Sendbird SmartAssistant, solusi unik percakapan AI yang baru pertama kali ada.
Salesforce Connector memungkinkan para mitra memberikan pengalaman live chat yang istimewa bagi pelanggannya melalui Salesforce Service Cloud.
Perusahaan dapat menggunakan Salesforce Connector Sendbird untuk integrasi secara instan. Hasilnya adalah penghematan waktu yang signifikan untuk pengembangan – yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu, sekarang dapat dilakukan dalam waktu kurang dari sehari.
Kini, dengan Sendbird SmartAssistant, chatbot AI generatif tanpa kode yang dapat disesuaikan sudah dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendukung alur kerja perusahaan.
Percakapan akan menjadi lebih kaya dan bermanfaat secara langsung di dalam aplikasi mobile pengguna.
“Salesforce Connector mengubah cara kerja industri pelayanan pelanggan,” tutur CEO dan Co-founder Sendbird, John S. Kim.
“Para agen memiliki alat dan jawaban yang tersedia kapanpun untuk membantu menyelesaikan masalah paling rumit sekalipun dengan mudah. Melalui SmartAssistant, para agen dapat membantu lebih banyak pelanggan dengan level personalisasi dan efisiensi yang jauh lebih maju,” lanjut John.
Pasar industri platform komunikasi API telah berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sebagai negara dengan pertumbuhan platform komunikasi API yang sangat pesat, Indonesia turut mengalami pertumbuhan jumlah pengguna di segmen pembayaran digital dalam pasar fintech.
Ke depannya, tingkat pengguna platform komunikasi API di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat antara tahun 2023 dan 2027 sebesar 50,8 juta pengguna (lebih dari 25%).
Jumlah pengguna diperkirakan akan mencapai 247,26 juta, dan oleh karenanya akan mencapai puncaknya di tahun 2027.
Terutama, dengan jumlah pengguna segmen pembayaran digital pasar fintech yang terus meningkat selama beberapa tahun terakhir, akan mendorong pertumbuhan kebutuhan layanan dukungan pelanggan yang mumpuni.
Demi membantu memenuhi kebutuhan pasar yang bertumbuh atas platform komunikasi API yang baik, Salesforce Connector menyediakan kemampuan chat yang unggul, seperti lampiran media yang beragam, moderasi gambar, webhook, dan pengalaman pelanggan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Solusi berbasis AI ini memungkinkan pelanggan untuk mendayagunakan data bernilai tinggi pihak-pertama untuk meningkatkan layanan.
Para pengguna layanan kini dapat dengan mudah menciptakan chatbot yang dibekali AI tanpa memerlukan kredensial OpenAI.
Solusi ini mampu menyediakan percakapan chatbot yang personal dan seperti manusia, menjawab kebutuhan pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan efisiensi agen.
Lebih lanjut, Salesforce Connector turut dilengkapi dengan integrasi baru yang dibangun dan dikembangkan berdasarkan fitur Summarize Elemen yang sebelumnya diuji secara konseptual pada periode beta.
Fitur Summarize yang didukung oleh ChatGPT memungkinkan para agen untuk memperoleh rangkuman keseluruhan percakapan dengan pelanggan secara instan.
“Sendbird Salesforce Connector menghadirkankan solusi kilat terintegrasi yang mulus dan nyaris instan dibandingkan dengan solusi platform chat lain yang memerlukan waktu berminggu-minggu, menjadikannya sebagai solusi yang lebih unggul dari segi efisiensi waktu,” jelas John.
“Sebagai solusi berbasis cloud, fitur ini akan diperbaharui secara terus-menerus tanpa interupsi terhadap pengalaman pengguna dan tanpa tuntutan tambahan pada manajemen. Ini semua akan mendorong interaksi yang lebih baik antara bisnis dan pelanggan secara holistik, meningkatkan retensi, yang tentunya akan membantu meningkatkan produktivitas perusahaan,” tambah John.
Baca Juga: Salesforce Genie, CRM untuk Melayani Pelanggan Secara Real Time
Baca Juga: Ternyata Microsoft Ikut Intip Percakapan Pengguna Chatbot AI Bing Chat