Claude memiliki kapasitas konteks 100 ribu, jauh lebih besar daripada ChatGPT yang hanya memiliki 8 ribu konteks. Konteks ini memungkinkan chatbot AI menghasilkan bahasa alami dengan memanfaatkan dataset besar yang digunakan dalam pelatihannya, untuk memahami hubungan kontekstual antara kata dan frasa.
Dengan kata lain, konteks ini menyediakan informasi latar belakang seperti percakapan sebelumnya, alur komunikasi dalam percakapan, dan preferensi pengguna, yang membantu chatbot AI memahami situasi yang sedang dibicarakan. Kapasitas konteks Claude memungkinkannya untuk mengolah dan merangkum dokumen panjang, termasuk studi ilmiah, buku, dan laporan. Claude juga mampu menghasilkan teks panjang hingga beberapa ribu kata.
Menyajikan Informasi Setelah Tahun 2021
Claude dilatih dengan data hingga Desember 2022, dan Anthropic mengklaim bahwa ia memiliki pengetahuan tentang beberapa peristiwa hingga awal 2023. Di sisi lain, ChatGPT hanya dilatih dengan data hingga September 2021.
Meskipun keduanya tidak dapat mengakses internet, Claude memiliki informasi tentang peristiwa yang tidak diketahui oleh ChatGPT, seperti produk-produk yang diluncurkan oleh Apple tahun lalu dan spesifikasi dari lini smartphone Samsung Galaxy S23 yang dirilis pada Februari 2023.
Mengakses Tautan dan Merangkum Konten Web
Pengguna tidak hanya dapat menambahkan dokumen ke dalam percakapan dengan Claude, tetapi juga dapat menyisipkan tautan dan meminta ringkasan tentang konten yang terkait. Ketika tautan dimasukkan, Anthropic memberi peringatan bahwa Claude mungkin menghasilkan konten yang bersifat semu ketika merangkum tautan tersebut. Dalam beberapa kasus, hal ini terbukti benar.
Karena hasil rangkuman yang mungkin tidak sepenuhnya akurat, fitur ini saat ini sedang diperbaiki oleh Anthropic.
Baca Juga: Daftar Negara dengan Pengguna ChatGPT Terbanyak di Dunia, Indonesia?
Baca Juga: Ternyata Microsoft Ikut Intip Percakapan Pengguna Chatbot AI Bing Chat