Find Us On Social Media :

Ini Tiga Serangan Siber yang Targetkan Penjualan Tiket Konser Online

By Rafki Fachrizal, Jumat, 8 September 2023 | 19:15 WIB

Ilustrasi Konser Musik.

1. Serangan Denial-of-Service (DDoS) yang terdistribusi

Dalam skenario ini, pelaku kejahatan membanjiri situs web atau platform tiket online dengan jumlah traffic yang berlebihan, sehingga menyebabkan situs tersebut macet atau tidak dapat diakses.

Hal ini tidak hanya mengganggu proses penjualan tiket, tetapi juga menimbulkan rasa frustrasi di antara calon pembeli.

2. Serangan phishing dan rekayasa sosial

Penjahat siber sering kali mengirim email penipuan atau membuat situs web palsu yang meniru penjual tiket resmi.

Pelaku ancaman mengambil keuntungan dengan mengeksploitasi jaringan yang dipercaya untuk menjebak korban; salah satu caranya adalah melalui phising, di mana mereka menyuntikkan kode berbahaya yang mereka miliki ke dalam situs web asli, dan mereka biasanya menyebarkannya melalui domain yang baru didaftarkan (NRD).

Terdapat data yang menunjukkan bahwa sekitar 12,9% NRD telah disusupi oleh serangan phishing yang berasal dari layanan musik.

Pelanggan yang tidak menaruh curiga dapat tertipu untuk memberikan informasi pribadi mereka, seperti detail kartu kredit, yang kemudian dapat digunakan untuk tujuan penipuan.

3. Pelanggaran data dan informasi pelanggan yang dicuri

Peretas dapat menargetkan database yang berisi data pelanggan, termasuk nama, alamat, dan detail pembayaran. Informasi yang dicuri ini dapat dijual di dark web atau digunakan untuk pencurian identitas dan penipuan keuangan.

Serangan siber di sektor ini menyoroti risiko dan kerentanan yang terus berlangsung dalam ekosistem digital. Kerugian finansial hanyalah salah satu aspek dari permasalahan yang ada. Dampak langsung lainnya yang tak kalah serius dari serangan siber pada penjualan tiket adalah pembobolan data pribadi yang terjadi selama proses tersebut berlangsung. Hal ini menekankan perlunya implementasi langkah-langkah keamanan siber yang kuat untuk melindungi penjualan tiket online dan mencegah pelanggaran data pribadi,” pungkas Adi Rusli, Country Manager Palo Alto Networks Indonesia.

Serangan siber juga berdampak buruk pada reputasi jenama dan kepercayaan pelanggan.