Find Us On Social Media :

East Ventures Optimis dengan Visi Asia Tenggara yang Akan Terintegrasi

By Rafki Fachrizal, Selasa, 12 September 2023 | 20:00 WIB

Ilustrasi East Ventures.

Negara-negara ASEAN dapat mempertahankan tingkat suku bunga dan depresiasi mata uang mereka.

Fakta ini menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki ketahanan terhadap tantangan global.

Pertumbuhan ekonomi ASEAN terus menjadi tempat yang 'cerah' dan 'langka' di tengah pasar global. Oleh karena itu, ASEAN akan menjadi pusat dari pertumbuhan.

Indonesia memiliki posisi yang tepat untuk memimpin pertumbuhan ini sebagai negara dengan populasi terpadat keempat di dunia, dengan penduduk berusia muda yang terus bertambah dan penetrasi internet yang tinggi.

Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai US$290 miliar dengan cepat di beberapa tahun mendatang.

Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia memiliki salah satu tingkat pertumbuhan PDB riil tertinggi tidak hanya di Asia, tetapi juga di dunia.

PDB per kapita Indonesia diproyeksikan meningkat dari sekitar US$3.000 di tahun 2010 menjadi US$5.000 di akhir tahun ini dan berpotensi melonjak menjadi US$10.000 di akhir dekade ini.

"Ini adalah titik balik bagi Indonesia. Terlepas dari angka pastinya, pertumbuhan di atas US$5.000 per kapita mencerminkan pertumbuhan pendapatan yang bersifat fleksibel (discretionary income), yang akan mendorong konsumsi di berbagai sektor, seperti infrastruktur, iklim, ekonomi digital, serta komoditas hilir dan bahan baku. Faktor-faktor ini akan mendorong PDB Indonesia melampaui US$2 triliun pada akhir dekade ini," tambah Roderick.

Tetap optimis dan bijaksana di tengah kelangkaan pendanaan swasta

Di tengah ketidakpastian global, transisi kepemimpinan regional, serta kelangkaan alokasi dana untuk perusahaan swasta, perusahaan modal ventura East Ventures, yang telah lama terjun ke pasar Asia Tenggara sejak tahun 2009, tetap bijaksana dan optimis dalam berinvestasi di kawasan ini, khususnya di Indonesia.

Pada paruh pertama tahun 2023, East Ventures telah menyalurkan dana sebesar US$56,6 juta ke startup tahap awal (seed) dan lanjutan (growth).

Investasi tersebut mengalir ke startup di berbagai sektor, termasuk manufaktur, fintech, keamanan siber, kesehatan, edutech, logistik, F&B, teknologi iklim, dan masih banyak lagi.