Find Us On Social Media :

Begini Cara AWS Dorong UMKM Realisasikan Manfaat Cloud Bagi Masyarakat

By Liana Threestayanti, Kamis, 28 September 2023 | 20:06 WIB

Studi terbaru AWS menunjukkan potensi pendapatan sektor UMKM Indonesia. Namun ada kendala utama yang dihadapi sektor UMKM dalam mengadopsi cloud. (Foto dari ki-ka: Ahamd Siddiq, CEO vMedis; Gunish Chawla, Managing Director, Mid-Market Enterprise and SMB, ASEAN, AWS; Chrisna Aditya, Co-Founder eFishery)

Studi terbaru Amazon Web Services (AWS) menunjukkan potensi pendapatan yang dapat diraih sektor UMKM Indonesia dengan mengadopsi cloud adalah sebesar Rp79,6T per tahun pada 2030. 

Laporan berjudul “Realising a Cloud-enabled Economy: How Cloud Drives Economic and Societal Impact Through Micro, Small, And Medium-Sized Businesses” tersebut juga mengungkapkan dampak penggunaan cloud lainnya, yaitu terciptanya 17,6 juta lapangan pekerjaan, terutama di sektor pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pertanian.

Namun ada sejumlah kendala utama yang dihadapi sektor UMKM dalam mengadopsi cloud, seperti keamanan siber, budaya organisasi, keterbatasan akses terhadap teknologi informasi (TI), infrastruktur baik software maupun hardware, hingga keterbatasan kecakapan digital.

“UMKM seringkali merupakan pahlawan-pahlawan inovasi yang jarang disorot, tetapi mereka sesungguhnya memainkan peran yang krusial dalam menjawab permasalahan-permasalahan di masyarakat, antara lain melalui peningkatan akses terhadap layanan digital di sektor-sektor kunci seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan,” tutur Gunish Chawla, Managing Director, Mid-Market Enterprise and SMB, ASEAN, AWS. 

Oleh karena itu, menurut Gunish, AWS melihat pentingnya mengakselerasi adopsi cloud, khususnya di tingkat lanjut, seperti penerapan AI generatif dan machine learning, sehingga manfaat ekonomi dan kemasyarakatan dari cloud pun bisa direalisasikan dengan cepat. 

“AWS bekerja sama dengan pemerintah, pendidik, dan industri untuk membantu UMKM lokal di Indonesia agar dapat bertumbuh, beroperasi secara efisien, serta menciptakan dampak positif bagi komunitas-komunitas di sekitarnya,” ia menambahkan.

Program untuk UMKM

AWS pun menawarkan program-program yang ditujukan bagi UMKM sesuai dengan tahap digitalisasi yang sedang mereka jalani. 

Gunish menjelaskan, misalnya, program AWS Activate yang dapat dimanfaatkan oleh startup tahap awal untuk meningkatkan skala bisnisnya. Program ini menyediakan lebih dari $2 miliar dalam bentuk AWS credits untuk membantu startup mengelola efisiensi biaya, mendapatkan keahlian teknis, serta mengakses berbagai modul pelatihan maupun kegiatan mentor bisnis.

Selain itu ada program AWS Lift yang menyediakan cloud credits senilai hingga $83.500 selama 12 bulan, dan berbagai sumber daya serta dukungan dari para Mitra AWS untuk membantu UMKM bertransformsi digital untuk pertama kali.

Gunish Chawla juga menjelaskan bahwa di beberapa sektor utama, seperti pelayanan kesehatan, AWS memiliki program akselerator, seperti AWS Healthcare Accelerators for Health Equity and Workforce Development sebagai bentuk kelanjutan inisiatif kesetaraan kesehatan AWS Health Equity Initiative, serta AWS Generative AI Accelerator. 

Selain itu, UMKM juga dapat mengakses lebih dari 100 ribu Mitra AWS yang tergabung dalam AWS Partner Network (APN) dan dapat membantu mereka menemukan tools maupun sumber daya yang sesuai kebutuhannya, serta mengembangkan solusi-solusi yang tepat bagi operasional bisnis dan pelanggannya.