AI (artificial intelligence) kini menjadi salah satu teknologi yang banyak diadopsi perusahaan/organisasi untuk mendukung operasional bisnis mereka di era digital.
Dengan semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi AI, tentunya kebutuhan akan telanta yang terampil di bidang ini juga terus dan semakin dibutuhkan. Tentunya, ini menjadi peluang baru bagi para profesional yang ingin terjun di bidang AI.
Pekerjaan di bidang AI pun beragam dan tentunya ada beberapa pekerjaan teratas yang seringkali dibutuhkan oleh perusahaan.
Jika Anda ingin memulai karier di bidang AI atau merubah karier ke bidang yang menarik ini, berikut adalah 10 posisi pekerjaan yang harus Anda pertimbangkan:
1. Machine Learning Engineer
Machine Learning Engineer berada di ujung tombak dalam pengembangan AI. Mereka bertugas merancang dan mengimplementasikan algoritme dan model yang kompleks yang memungkinkan mesin belajar dari data untuk membuat prediksi atau keputusan.
Seorang Machine Learning Engineer ini membutuhkan keahlian dalam bahasa pemrograman seperti Python, pengetahuan mendalam tentang framework (kerangka kerja) pembelajaran mesin, dan kemampuan untuk mengoptimalkan algoritme.
2. Data Scientist
Data Scientist bisa dibilang merupakan detektif AI, di mana mereka menggunakan kemampuan analisis untuk mengekstrak wawasan dari kumpulan data yang besar.
Posisi pekerjaan ini bertanggung jawab untuk membersihkan data, menganalisis, dan mengembangkan model prediktif.
Pemahaman yang kuat tentang statistik, visualisasi data, dan pengetahuan domain sangat penting dimiliki oleh seorang Data Scientist.
3. AI Research Scientist
AI Research Scientist adalah inovator yang mendorong batas-batas teknologi AI. Mereka mengerjakan proyek penelitian mutakhir, mengembangkan algoritme baru, dan mempublikasikan makalah penelitian.
Posisi pekerjaan ini membutuhkan latar belakang akademis yang kuat, sering kali dengan gelar Ph.D. di bidang terkait AI.
4. AI Ethicist
Ketika AI semakin terintegrasi ke dalam kehidupan masyarakat, pertimbangan etika menjadi sangat penting.
AI Ethicist atau Ahli etika AI memastikan bahwa sistem AI dikembangkan dan digunakan dengan cara yang adil, tidak bias, dan bertanggung jawab. Mereka membantu perusahaan menavigasi dilema etika kompleks yang terkait dengan AI.
5. AI Product Manager
AI Product Manager menjembatani kesenjangan antara tim teknis dan pemangku kepentingan bisnis.
Posisi pekerjaan ini menentukan roadmap (peta jalan) produk, memprioritaskan fitur, dan mengawasi pengembangan produk dan layanan yang didukung AI.
Posisi pekerjaan ini menuntut perpaduan antara pengetahuan teknis dan ketajaman bisnis.
6. NLP (Natural Language Processing) Engineer
NLP Engineer berspesialisasi dalam mengembangkan aplikasi AI yang dapat memahami dan menghasilkan bahasa manusia.
Mereka bekerja pada chatbot, terjemahan bahasa, analisis sentimen, dan banyak lagi. Kemahiran dalam linguistik dan pustaka NLP sangat penting dalam posisi pekerjaan ini.
7. Computer Vision Engineer
Computer Vision Engineer berfokus pada memungkinkan sebuah mesin untuk menafsirkan dan memahami informasi visual dari dunia.
Mereka bekerja pada aplikasi seperti facial recognition (pengenalan wajah), object detection (deteksi objek), dan and autonomous vehicles (kendaraan swakemudi).
Keahlian dalam pemrosesan gambar, jaringan saraf, dan pembelajaran mendalam sangat penting bagi yang ingin memiliki karier di bidang ini.
8. AI Solutions Architect
AI Solutions Architect merancang sistem dan strategi AI secara keseluruhan untuk perusahaan. Mereka menilai kebutuhan bisnis, memilih teknologi AI yang sesuai, dan memandu proses implementasi.
Posisi pekerjaan ini umumnya menuntut pemahaman holistik tentang teknologi AI dan integrasinya.
9. AI Trainer/Annotator
AI Trainer/Annotator memainkan peran penting dalam menciptakan dan memelihara kumpulan data AI.
Mereka memberi label dan anotasi pada data, memastikan bahwa model pembelajaran mesin menerima data pelatihan berkualitas tinggi.
Perhatian terhadap detail dan pengetahuan domain adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh posisi pekerjaan ini.
10. Robotics Engineer
Robotics Engineer menggabungkan AI dengan teknik mesin untuk menciptakan robot cerdas dan sistem mandiri.
Posisi pekerjaan ini mengerjakan tugas-tugas mulai dari menciptakan otomasi di industri hingga robot perawat untuk industri kesehatan.
Kemahiran dalam robotika, sistem kontrol, dan algoritme AI sangat penting dimiliki untuk bekerja di bidang ini.
Baca Juga: Rekomendasi Tool AI untuk Tingkatkan Produktivitas Penulis Konten
Selain posisi pekerjaan seperti di atas ini, bidang AI juga menawarkan peluang bagi para profesional dalam peran pendukung, seperti perekrut AI, manajer proyek AI, dan konsultan bisnis AI.
Seiring dengan perkembangan teknologi AI, peran-peran baru kemungkinan besar akan muncul dan menciptakan pasar kerja yang dinamis dan terus berkembang.
Untuk mempersiapkan karier di bidang AI, individu juga penting untuk mempertimbangkan untuk mengejar pendidikan dan sertifikasi yang relevan.
Saat ini, banyak universitas dan platform online yang menawarkan kursus dan gelar AI, sehingga dapat diakses oleh berbagai macam pelajar.
Pengalaman langsung melalui proyek dan magang juga bisa menjadi pengalaman berharga dalam membangun keterampilan praktis di bidang AI.
Baca Juga: Alasan Indonesia Harus Punya Pedoman Etika Penggunaan Teknologi AI