Sebuah memo rahasia mengungkapkan divisi militer Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) menghentikan penggunaan alat artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif berbasis web seperti ChatGPT.
Hal itu disebabkan oleh kekhawatiran keamanan data. Memo itu ditujukan kepada Guardians (sebutan untuk personel Angkatan Luar Angkasa) yang melarang mereka menggunakan alat AI, termasuk model bahasa besar, di komputer pemerintah hingga mereka mendapatkan persetujuan resmi dari Kepala Kantor Teknologi dan Inovasi Angkatan Luar Angkasa.
"Teknologi AI akan mengubah cara kami beroperasi dan meningkatkan kemampuan Guardians dalam melaksanakan tugas dengan cepat," kata Lisa Costa (Kepala Teknologi dan Inovasi Angkatan Luar Angkasa) seperti dikutip Reuters.
Penggunaan alat AI generatif yang bergantung pada model bahasa besar yang telah memproses sejumlah besar data masa lalu dan telah mengalami pertumbuhan pesat dalam setahun terakhir.
Teknologi AI itu mendukung produk seperti ChatGPT OpenAI yang dapat dengan cepat menghasilkan berbagai jenis konten, seperti teks, gambar, atau video, berdasarkan perintah sederhana.
Juru bicara Angkatan Udara Tanya Downsworth mengatakan penangguhan penggunaan teknologi AI generatif dan model bahasa besar di Angkatan Luar Angkasa adalah langkah sementara yang bertujuan untuk melindungi data dan informasi rahasia mereka.
“Ini adalah tindakan sementara untuk melindungi data layanan kami dan Wali,” tambahnya.
Costa juga mencatat dalam memo bahwa kantor Angkatan Luar Angkasa telah membentuk sebuah tim khusus untuk mempertimbangkan cara menggunakan teknologi AI generatif secara bertanggung jawab dan strategis, bekerja sama dengan lembaga Pentagon lainnya.
Panduan yang lebih detail tentang penggunaan AI generatif oleh Angkatan Luar Angkasa dijadwalkan akan dirilis pada bulan depan.
Kumpulkan Data Intelijen
Ilustrasi Central Intelligence Agency (CIA)
Central Intelligence Agency (CIA) mengembangkan alat berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mirip ChatGPT untuk mempermudah proses pengolahan informasi intelijen oleh satuan investigasi.