Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Membuat Stiker Unik Instagram dengan Fitur AI?

By Adam Rizal, Selasa, 24 Oktober 2023 | 13:00 WIB

Instagram Stories

Meta baru-baru ini mengumumkan penambahan fitur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI) ke platformnya, termasuk Instagram dan WhatsApp. Salah satu fitur unggulannya adalah stiker AI yang dapat dipersonalisasi melalui teks.

Saat ini fitur pembuat stiker Instagram sedang dalam tahap uji coba seperti dikutip India Today.

Seperti WhatsApp, fitur ini memungkinkan pengguna membuat stiker khusus dari foto mereka sendiri. Meskipun belum tersedia untuk semua pengguna saat ini, Meta diperkirakan akan meluncurkannya secara bertahap.

Fitur stiker AI ini akan tersedia dalam pembaruan aplikasi di masa depan dan akan ditenagai oleh model bahasa besar (LLM) dari Meta, yaitu Llama 2.

Stiker yang dihasilkan oleh AI dapat digunakan di berbagai platform Meta, termasuk Facebook Stories, Instagram Stories, Direct Message, Messenger, dan WhatsApp.

Kabarnya, fitur ini akan dirilis kepada sejumlah pengguna berbahasa Inggris pada bulan mendatang. Berikut cara menggunakan penggunaan fitur AI tersebut seperti dikutip India Today:

Stiker buatan Anda akan disimpan di palet stiker dan bisa digunakan dalam Stories atau Reels.

Selain fitur pembuat stiker AI, Meta juga memperkenalkan alat AI generatif lainnya yang memungkinkan pengguna mengedit gambar dan membuat stiker dengan bantuan teks.

Pengeditan gambar AI akan dapat digunakan di Instagram, sementara stiker yang dihasilkan oleh AI akan dapat digunakan di Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Messenger.

Pakai Data Pengguna

Meta AI

Meta Inc mengakui menggunakan konten yang dibagikan oleh pengguna di Facebook dan Instagram sebagai bahan pelatihan untuk asisten artificial intelligence (AI) ataukecerdasan buatan terbarunya Meta AI.

Nick Clegg (Presiden Urusan Global Meta) mengungkapkan konten yang digunakan Meta untuk melatih AInya termasuk postingan berbasis teks dan foto.

Namun, Meta menegaskan bahwa konten yang digunakan adalah konten publik dan bukan konten pribadi yang hanya dibagikan dengan teman atau keluarga pengguna.

"Kami tidak akan menggunakan chat pribadi melatih Meta AI," katanya.

Meta pun mengambil beberapa langkah untuk membedakan konten publik dari konten pribadi.

Clegg memberi contoh bahwa Meta AI tidak menggunakan konten dari LinkedIn karena di situs tersebut terdapat lebih banyak data pribadi pengguna.

Konten publik dari Instagram dan Facebook digunakan oleh Meta untuk melatih Emu, model bahasa besar yang mampu menghasilkan gambar berdasarkan perintah berbasis teks. Sementara fungsi Meta AI yang berfokus pada obrolan didasarkan pada model bahasa besar yang dikenal sebagai Llama 2.

Meskipun Meta dengan jujur mengakui penggunaan konten ini, Clegg menyadari bahwa beberapa orang mungkin keberatan, terutama terkait dengan konten publik yang dilindungi hak cipta.

Meta sedang mempertimbangkan cara untuk menangani konten tersebut, terutama ketika direproduksi oleh Meta AI.

Meta AI sendiri merupakan asisten virtual berbasis AI generatif yang beroperasi seperti chatbot ChatGPT dan telah diintegrasikan ke dalam aplikasi WhatsApp, Messenger, dan Instagram.

Cara ini akan memudahkan akses pengguna tanpa perlu mengunduh aplikasi terpisah seperti ChatGPT.

Meta mengumumkan peluncuran layanan Meta AI dalam konferensi tahunan perusahaan, Connect 2023.

Seperti ChatGPT milik OpenAI, Meta AI juga menawarkan kemampuan percakapan yang canggih, dan berkat kolaborasi Meta dengan Microsoft Bing, Meta AI dapat memberikan hasil web secara real-time.

Chatbot Artis

Meta Hadirkan Chatbot AI Berwajah Artis Hollywod, Ini Fungsinya

Meta Platforms Inc. memperkenalkan 28 AI chatbot yang menampilkan wajah selebriti mulai dari Kendall Jenner hingga Tom Brady.

Chatbot Kendall Jenner bernama Billie bertugas sebagai kakak virtual dan memberikan saran kepada pengguna. Sedangkan, Tom Brady yang bernama Bru bertugas sebagai instruktur olahraga.

Meta menawari salah satu konten kreator papan atas senilai USD5 juta atau Rp85 miliar hanya untuk enam jam di dalam studio.

Di dalam studio, Meta akan menggunakan kemiripan wajah para selebritis itu untuk kepentingan chatbot.

Meta rela mengeluarkan harga yang mahal untuk AI mempersonalisasi wajah selebriti.

"Saat ini pasar membutuhkan AI versi selebriti. Kami siapa membayar mahal untuk itu," kata CEO Meta Mark Zuckerberg seperti dikutip Gizmochina.

Tantangan lainnya, peluncuran chatbot virtual versi selebriti memerlukan waktu lama karena masalah keamanan branding para selebriti.

Para selebriti Hollywod itu khawatir jika citra chatbot mereka dimanipulasi dan melontarkan pernyataan yang tidak pantas atau kontroversial.

Tak hanya tokoh selebriti AI, Meta juga meluncurkan stiker AI dengan cepat mendapat kecaman.

Pengguna berhasil membuat gambar-gambar yang meresahkan, termasuk seorang tentara anak-anak dan penggambaran Justin Trudeau yang tidak senonoh. Contoh-contoh ini menimbulkan kekhawatiran mengenai penggunaan etis teknologi AI dan moderasi konten.

Aspirasi perusahaan untuk merevolusi pengalaman chatbot dapat mengantarkan era baru AI interaktif atau sebaliknya. Ini adalah pertaruhan yang diawasi dengan ketat oleh dunia teknologi.

Baca Juga: Teknologi AI Mampu Buat Desain Rancangan Robot dalam 26 Detik

Baca Juga: Opensignal Ungkap Rata-rata Kecepatan Download di Indonesia

Baca Juga: Korut Pakai Teknologi AI untuk Lancarkan Serangan Siber Mematikan

Baca Juga: Kini Teknologi AI Bantu Verifikasi Keakuratan Data Referensi Wikipedia