Data yang diduga bocor itu meliputi identitas nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan lainnya.
Akun tersebut mengklaim ada sekitar 250 juta data yang bocor. Untuk lebih meyakinkan orang-orang, Jimbo juga membagikan 500.000 data contoh yang didapatkannya pada salah satu posting-an di situs BreachForums, serta beberapa screenshot (tangkapan layar) dari situs web https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan.
Data-data tersebut dijual dengan harga 2 BTC (Bitcoin). Untuk diketahui, harga 1 BTC saat ini setara dengan Rp571.559.477.
Baca Juga: Tips Mencegah Kebocoran Data Pribadi dengan Sistem Keamanan Berlapis
Baca Juga: Segera Terbit, Panduan Pengembangan AI Tak Bakal Hambat Inovasi