Google memperkenalkan sejumlah kemampuan baru dalam AI stack-nya yang akan mendukung Gemini. Seperti diberitakan sebelumnya, Gemini merupakan model AI terbaru dari Google yang diklaim paling mumpuni dan komprehensif.
Sebagai informasi, Google membangun Gemini dari awal sebagai multimodal AI sehingga model AI ini memiliki kemampuan menggeneralisasi dan memahami, beroperasi luas, dan menggabungkan berbagai jenis informasi, seperti teks, kode, audio, gambar, dan video, dengan cara yang sama seperti manusia melihat, mendengar, membaca, mendengarkan, dan berbicara tentang berbagai jenis informasi secara bersamaan.
AI Stack Terpadu Google Cloud
Google mengumumkan bahwa Gemini kini merupakan bagian dari kumpulan (stack) teknologi AI yang terintegrasi dan dioptimalkan secara vertikal. Kumpulan teknologi ini terdiri dari beberapa bagian penting yang semuanya dirancang Google untuk bisa bekerja bersama:
1. Infrastruktur AI yang super scalable
Bagi perusahaan, Google Cloud menawarkan infrastruktur yang dioptimalkan untuk AI. Infrastruktur ini disebut Google sama dengan infrastruktur yang digunakan Google untuk melatih dan melayani model-model AI-nya.
CEO Google Cloud, Thomas Kurian, menulis dalam blog, infrastruktur ini ditawarkan sebagai layanan (as a service) melalui cloud di tiap region. Infrastruktur ini akan berjalan di data center pelanggan melalui Google Distributed Cloud dan di edge.
“Keseluruhan kumpulan infrastruktur AI kami dibangun dengan codesign mulai dari tingkat sistem untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses AI training, tuning, dan serving AI,” jelas Thomas Kurian.
2. Model AI kelas dunia
Google telah menghadirkan serangkaian model AI yang memiliki keterampilan berbeda. Pada akhir 2022, Google meluncurkan Pathways Language Model (PaLM) yang segera disusul peluncuran PaLM2.
“Dan sekarang kami menghadirkan Gemini Pro. Kami juga telah memperkenalkan model untuk domain-domain spesifik, seperti Med-PaLM dan Sec-PaLM,” jelas Thomas Kurian.
3. Vertex AI, platform AI kelas enterprise untuk para developer
Untuk membantu developer mengembangkan agen dan mengintegrasikan AI generatif ke dalam penerapan agen-agen tersebut, Google telah meningkatkan platform pengembangan AI, Vertex AI.
Thomas Kurian mengatakan, Vertex AI membantu pelanggan menemukan, menyesuaikan, meningkatkan, menerapkan, dan mengelola agen yang dibangun menggunakan Gemini API, serta daftar terkurasi lebih dari 130 model AI open-source dan dari pihak ketiga yang memenuhi standar keamanan dan kualitas Google yang ketat.
Vertex AI memanfaatkan kontrol tata kelola data dan privasi bawaan Google Cloud, dan juga menyediakan tooling untuk membantu developer menggunakan model secara bertanggung jawab dan aman. Vertex AI juga menyediakan Search dan Conversation, tool yang menggunakan pendekatan low-code untuk mengembangkan pencarian yang canggih, dan agen percakapan yang dapat bekerja di banyak saluran.
4. Duet AI
Duet AI adalah kolaborator berbasis AI yang memberikan bantuan kepada pengguna saat menggunakan Google Workspace dan Google Cloud. Contoh penggunaan Duet AI di Google Workspace, misalnya, membantu menulis, membuat gambar, menganalisis spreadsheet, menyusun dan meringkas email dan pesan chat, serta meringkas rapat.
Sedangkan contoh penggunaan Duet AI di Google Cloud, seperti membantu coding, menyebarkan (deploy), memastikan kecukupan sumber daya (scale), dan memantau aplikasi, serta mengidentifikasi dan mempercepat penyelesaian ancaman keamanan siber.
Pembaruan Infrastruktur
Google juga mengumumkan serangkaian pembaruan di beberapa area. Misalnya, peningkatan pada infrastruktur yang digunakan untuk melatih model-model AI. Seiring maraknya pemanfaatan AI generatif, permintaan akan infrastruktur AI berkinerja tinggi, sangat skalabel, dan hemat biaya untuk melatih dan melayani model meningkat secara eksponensial.
Minggu lalu, Google mengumumkan kehadirkan Cloud TPU v5p, akselerator AI Google yang paling kuat, skalabel, dan fleksibel hingga saat ini. Sebelumnya tahun ini juga, Google telah mengumumkan ketersediaan umum Cloud TPU v5e.
AI Hypercomputer juga dihadirkan Google sebagai terobosan arsitektur superkomputer yang menggunakan sistem terintegrasi dari perangkat keras yang dioptimalkan untuk performa, perangkat lunak terbuka, kerangka kerja ML terkemuka, dan model konsumsi yang fleksibel. AI Hypercomputer memiliki berbagai pilihan akselerator, termasuk beberapa kelas TPU generasi ke-5 dan GPU NVIDIA.
Model-model AI Terbaru
Dan seperti kita ketahui, Google juga baru meluncurkan model AI terbaru Gemini yang terbagi dalam tiga tipe: Gemini Ultra, Pro, dan Nano. Berkaitan dengan Gemini, Google juga memperkenalkan Imagen 2, image model yang sudah diperbarui. Versi terbaru ini menawarkan peningkatan kemampuan photorealism, text rendering, dan kemampuan membuat logo.
Selain itu, Google juga mengumumkan kehadiran MedLM, rangkaian model dasar yang disesuaikan untuk kasus penggunaan industri perawatan kesehatan dan tersedia di Vertex AI.
Meningkatkan kinerja platform Vertex AI dengan Gemini
Google juga mengumumkan ketersediaan Gemini Pro sebagai pratinjau/preview di Vertex AI. Ketersediaan ini akan membangu developer membangun agen baru dan berbeda yang dapat memproses informasi melalui teks, kode, gambar, dan video saat ini.
Penawaran utama pada Vertex AI dengan Gemini adalah opsi kustomisasi, augmentation tool, peningkatan kualitas, dan kontrol terhadap keamanan serta tanggung jawab dalam menggunakan model AI generatif, termasuk Gemini. Google juga menyatakan akan segera menghadirkan Gemini Pro ke Vertex AI Search and Conversation untuk membantu pengembangan aplikasi production-grade dengan cepat.
Saat ini, Duet AI for Developers dan Duet AI in Security Operations telah tersedia secara umum, dan Gemini dijanjikan Google akan diintegrasikan ke dalam portofolio Duet AI dalam beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Baru Saja Diluncurkan Google, Apa Itu Gemini AI? Ini Penjelasannya