Find Us On Social Media :

Indeks Automasi Workato: Proses Bisnis dengan AI Generatif Tumbuh 400%

By Liana Threestayanti, Jumat, 2 Februari 2024 | 13:45 WIB

Work Automation Index terbaru dari Workato mengungkap proses bisnis yang menggunakan artificial intelligence (AI) generatif meroket hingga 400%. (ilustrasi AI generatif, automasi, automation)

Seiring berjalannya waktu, Workato melihat tren yang konsisten bahwa proses terhubung ke lebih banyak aplikasi, melibatkan lebih banyak langkah, dan memerlukan logika yang lebih canggih.

4. Sebanyak 11% dari proses terotomatisasi di 2023 melibatkan manusia dalam lingkaran proses

Sebagian besar proses otomatis dirancang untuk interaksi manusia, seperti persetujuan atau penanganan pengecualian.  

5.Peran TI sebagai “player” maupun “coach” 

Sebanyak 56% dari automasi masih dibangun oleh personel TI, tapi TI juga ditugaskan untuk mengatur dan memberikan panduan bagi 44% otomatisasi yang ditangani oleh tim bisnis.

6. Kawasan EMEA (Eropa, Timur Tengah & Afrika) dan Asia Pasifik & Jepang mengadopsi praktik-praktik automasi dengan kecepatan tinggi

EMEA mengalami pertumbuhan sebesar 209% dari tahun ke tahun dalam pengembangan resep (recipe development), sementara APJ mengalami pertumbuhan sebesar 173% dari tahun ke tahun.

“Selama setahun terakhir, kami melihat peningkatan dalam bisnis yang menggunakan AI dan otomatisasi. Para pemimpin kini semakin sadar akan pentingnya AI yang tertanam dalam strategi, keputusan, dan transformasi digital,” ujar Saiesh Prakash, Senior Manager, Enterprise Integrations, Coinbase. 

Prakash menambahkan, Work Automation Index dari Workato memberikan gambaran adanya sebuah perubahan mendasar, seperti pengadopsi utama AI generatif yang datang dari tim RevOps dan TI.

“Semakin banyak perusahaan bereksperimen dengan AI dan automasi, akan lebih banyak peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan skala aplikasi-aplikasi ini di seluruh bagian organisasi,” pungkasnya. 

Baca juga: Teknologi AI Generatif Mengancam Operasional dan Keuntungan Netflix

Baca juga: Cloudera Ungkap Cara Perusahaan Gunakan AI Generatif dan Cloud di 2024