Adopsi dan pemanfaatan artificial intelligence (AI) generatif terus meningkat di berbagai sektor. Tren ini tentunya berdampak pada kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelolanya. Untuk menjadi talenta yang andal di bidang AI generatif, ada lima skill yang penting dikuasai. Apa saja?
AI generatif adalah cabang artificial intelligence yang memungkinkan penciptaan konten baru dan orisinal dalam berbagai format, seperti teks, gambar, audio, dan video. Berbeda dengan AI tradisional yang berfokus pada pengenalan pola dan prediksi, AI generatif mampu menghasilkan konten baru yang tidak pernah ada sebelumnya.
Beberapa contoh aplikasi AI generatif yang sudah dikembangkan adalah menciptakan gambar dari teks, seperti OpenAI DALL-E 2 dan Google Imagen; menulis konten, seperti Jasper.ai; membuat musik, seperti Soundraw; mengembangkan obat baru; dan membuat video, seperti Sora dari OpenAI.
Adopsi Pesat di Dunia dan Indonesia
Kemajuan teknologi yang signifikan, meningkatnya kesadaran publik, dan potensi transformatif yang ditawarkan di berbagai sektor mendorong adopsi pesat AI generatif di seluruh dunia.
Menurut perkiraan IDC, pasar global untuk AI generatif akan mencapai US$11,5 miliar pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 57,6%. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan permintaan terhadap teknologi ini.
Di Indonesia, adopsi AI generatif juga mulai menunjukkan tren positif. Sebuah studi oleh Kompas Gramedia dan Katadata Insight Center pada tahun 2023 menemukan bahwa 52% perusahaan di Indonesia telah menggunakan atau berencana menggunakan AI generatif. Tren ini menunjukkan potensi besar AI generatif untuk mendorong inovasi dan transformasi digital di Indonesia.
Pasar AI generatif di Indonesia juga diprediksi Statista akan tumbuh dan mencapai US$204,60 juta di tahun 2024. Sebagai perbandingan, pasar gen AI terbesar adalah Amerika Serikat yang nilainya mencapai US$11,66 miliar di 2024. Dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR 2024-2030) sebesar 46,48%, generatif AI menghasilkan volume pasar di Indonesia sebesar US$2.021,00 juta di tahun 2030.
Keterampilan AI Generatif Makin Dicari
Seiring dengan pesatnya adopsi AI generatif di berbagai sektor, kebutuhan talenta di bidang ini pun semakin meningkat. Kemampuan untuk memahami, mengembangkan, dan menerapkan AI generatif menjadi keterampilan yang sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan di berbagai industri.
Menurut prediksi Gartner, pada tahun 2025, 75% dari proyek AI akan melibatkan AI generatif. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan untuk para profesional dengan keahlian di bidang ini.
Studi Katadata Insight Center "AI Talent Landscape in Indonesia" (2023) menemukan bahwa 72% perusahaan di Indonesia mengalami kesulitan dalam menemukan talenta AI yang qualified. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan dan kelangkaan talenta AI di Indonesia.